Show simple item record

dc.contributor.authorAli Makki
dc.date.accessioned2014-03-27T01:15:51Z
dc.date.available2014-03-27T01:15:51Z
dc.date.issued2014-03-27
dc.identifier.nimNIM090210302065
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/56419
dc.description.abstractKesimpulan dari penelitian ini adalah perbandingan pelaksanaan pemerintahan pada masa demokrasi liberal yaitu mengenai kedudukan Presiden pada masa demokrasi liberal sebagai kepala negara sedangkan pada masa demokrasi terpimpin Presiden juga sebagai kepala pemerintahan. jumlah partai pada masa demokrasi liberal berkembang pesat berbeda pada masa demokrasi terpimpin jumlah partai mulai dibatasi dikarenakan banyaknya partai dapat mempengaruhi stabilnya politik. Dalam mengambil keputusan pada masa demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin melalui cara yang sama dengan cara musyawarah mufakat akan tetapi apabila tidak menemukan kesepakatan pada masa demokrasi liberal mengambil suara terbanyak, sedangkan pada masa demokrasi terpimpin pimpinanlah yang mengambil keputusan dengan mempertimbangkan semua pendapat baik itu mayoritas maupun minoritas. Pada masa demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin semua berhak mengeluarkan pendapat akan tetapi pada masa demokrasi terpimpin sedikit dibatasi dengan alasan Presiden Sukarno tidak mau rakyat terpecah belah yang mengakibatkan keadaan lebih kacau.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090210302065;
dc.subjectSistem Politik, Demokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpinen_US
dc.titlePERBANDINGAN SISTEM POLITIK PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL DAN DEMOKRASI TERPIMPIN TAHUN 1950-1965en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record