dc.description.abstract | Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar deoksipiridinolin pada
kelompok usia perimenopause (23,802 ppm) lebih tinggi dibandingkan kadar
deoksipiridinolin pada saliva wanita usia produktif (21,078 ppm). Hasil uji
Independent T-test menunjukkan hasil 0,779 (p>0,05) atau terdapat perbedaan yang
tidak signifikan antara kadar deoksipiridinolin pada saliva wanita usia
perimenopause dan wanita usia produktif.
Kelompok usia perimenopause memiliki hasil yang lebih tinggi dapat terjadi
dikarenakan adanya penurunan fungsi ovarium yang menyebabkan perubahan
beberapa hormon, seperti LH, FSH, GnRH, dan estrogen. Kemungkinan hormon
tersebut berpengaruh pada proses remodeling tulang, yaitu meningkatnya
osteoklastogenesis. Peningkatan osteoklas ini akan menyebabkan resorpsi tulang dan
berlajut dengan degradasi kolagen. Degradasi kolagen ini juga diikuti dengan
degradasi deoksipiridinolin. Perbedaan yang tidak signifikan ini disebabkan oleh
beberapa faktor, yaitu usia, aktivitas subyek penelitian, diet dari subyek penelitian,
hormon, jumlah subjek penelitian, dan kesehatan jaringan periodontal.
Kesimpulan yang didapatkan yaitu terdapat kadar deoksipiridinolin pada saliva
wanita usia perimenopause dan terdapat perbedaan kadar deoksipiridinolin yang
tidak signifikan pada saliva wanita usia perimenopause dengan usia produktif. | en_US |