POTENSI ASUPAN SUSU KAMBING PERANAKAN ETTAWA DAN SUSU SAPI TERHADAP JUMLAH OSTEOBLAS PASCA PENCABUTAN GIGI TIKUS WISTAR
Abstract
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan bermakna rata-rata jumlah osteoblas antara kelompok kontrol (K1) dibandingkan dengan kelompok yang di beri susu kambing PE (K2) maupun dengan kelompok yang diberi susu sapi (K3). Hal ini diduga karena kandungan kalsium dalam susu kambing PE maupun susu sapi saat diabsorpsi tubuh akan berikatan dengan kalmodulin (Ca M). Ca M berperan dalam meregulasi sinyal fisiologis Bone Morphogenetic Protein-2 (BMP-2). BMP inilah yang berperan meregulasi proses pembentukan sel osteoprogenitor dan tahap diferensiasi pre-osteoblas menjadi sel osteoblas. Sedangkan rata-rata jumlah osteoblas pada kelompok susu kambing PE (K2) dan kelompok susu sapi (K3) tidak berbeda. Hal ini diduga karena adanya kandungan gizi lain yang mempengaruhi proses absorpsi kalsium dalam tubuh. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian susu kambing PE dan susu sapi berpotensi meningkatkan jumlah sel osteoblas pasca pencabutan gigi pada tikus serta tidak terdapat perbedaan jumlah osteoblas pasca pencabutan gigi pada tikus antara asupan susu kambing PE dengan asupan susu sapi.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2086]