Show simple item record

dc.contributor.authorNawiyanto
dc.date.accessioned2014-03-25T06:37:00Z
dc.date.available2014-03-25T06:37:00Z
dc.date.issued2014-03-25
dc.identifier.isbn979-3627-76-X
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/56308
dc.description.abstractPendudukan Jepang sering diidentikan dengan krisis pangan di Indonesia, khususnya Jawa. Buku ini menyajikan perspektif lokal atas pendudukan Jepang dengan mengangkat Karesidenan Besuki yang dikenal sebagai lumbungan pangan di Jawa sebagai fokus. Argumentasi dibangun dengan memanfaatkan sumber primer berupa data statistik, koran sezaman, dan wawancara dengan pelaku sejarah, diperkuat dengan berbagai publikasi akademis yang membahas pendudukan Jepang. Diargumentasikan bahwa variasi regional ikut membentuk dampak pendudukan Jepang. Ditemukan bahwa pendudukan Jepang atas Besuki diikuti dengan perluasan produksi tanaman pangan khususnya padi. Kemunduran produksi pangan non-beras terjadi sebagai dampak kebijakan Jepang menggalakkan tanaman kapas dan jarak. Dampak pendudukan Jepang di Besuki relatif lebih ringan dibanding di daerah lain. Hal ini didindikasikan oleh peningkatan angka kematian yang lebih rendah dibanding daerah lain, penurunan laju pertumbuhan penduduk yang tidak sedrastis tempat lain, dan harga beras di pasar gelap Besuki lebih rendah dibanding harga di tempat lain.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectJapanese occupation, Besuki residency, agricultural economyen_US
dc.titleThe Rising Sun in a Javanese Rice Granary: Change and Impact of Japanese Occupation on the Agricultural Economy of Besuki Residency, 1942-1945en_US
dc.typeBooken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record