PENGARUH KADAR SUPERPLASTICIZER DAN FAKTOR AIR-SEMEN (0,25, 0,30, 0,35) TERHADAP PENGUJIAN BETON SELF COMPACTING CONCRETE (SCC)
Abstract
Self Compacting Concrete adalah beton inovatif yang dapat memadat dibawah
beratnya sendiri dan tidak memerlukan penggetaran pada proses pemadatannya
(EFNARC, 2005). Penelitian ini meneliti tentang kadar superplasticizer dan f.a.s
terhadap pengujian beton SCC. Persentase kadar superplasticizer (merek sika viscocrete-
10) 1,2%, 1,3%, 1,4%, 1,5% serta 1,6% dan 1,7% dari berat semen, memakai pasir
Lumajang (zona 2), kerikil batu pecah ukuran maksimum 10mm, f.a.s ditentukan 0,25,
0,30 dan 0,35. Metode pengujian yang digunakan slump test, v-funnel test, l-shape box
test dan uji kuat tekan 28 hari. Perhitungan mix design menggunakan mix design metode
DoE. Hasil pengujian beton segar (fase plastis) pada f.a.s 0,25 dan 0,30 penambahan
superplasticizer rata-rata memberikan pengaruh baik terhadap karakteristik beton segar
SCC. Namun pada f.a.s 0,35 penambahan superplasticizer menurunkan viskositas
campuran hingga menjadi sangat encer dan tidak terkontrol mulai persentase
superplasticizer 1,4% -1,7%. Kadar superpasticizer tidak mempengaruhi kuat tekan yang
signifikan pada f.a.s 0,30, pada f.a.s 0,25 kenaikan kuat tekan terjadi bukan karena
kandungan kimia superplasticizer tapi lebih kearah f.a.s yang rendah dan superplasticizer
hanya memberikan efek terhadap kemampuan mengalir tanpa menurunkan viskositas
sehingga campuran dapat mempertahankan stabilitas dan tetap dalam keadaan homogen
hingga proses hidrasi semen selesai. Pada f.a.s 0,35 disimpulkan bahwa penambahan
superplasticizer menurunkan viskositas campuran yang mengakibatkan campuran tidak
stabil, beton yang tidak homogen menyebabkan penurunan kuat tekan.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4163]