DAMPAK PERJANJIAN ACFTA TERHADAP HUBUNGAN EKONOMI INDONESIA – CHINA
Abstract
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data
yang digunakan dalam skripsi ini adalah riset perpustakaan atau library research.
Sumber data ini diperoleh dari buku-buku ilmiah artikel-artikel surat kabar,
majalah, jurnal, dan internet. Analisis data yang terkumpul dilakukan dengan
menggunakan metode kualitatif yang digunakan untuk melakukan proses
penyaringan data atau informasi. Penelitian ini juga menggunakan metode
induktif yang merupakan cara berpikir yakni prosesnya diawali dari upaya
memperoleh data yang detail yang berkenaan dengan topik atau masalah
penelitian dan interpretasi, kemudian dikategori, diabstraksi serta dicari tema,
konsep atau teori sebagai temuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa melihat dampak diberlakukannya
ACFTA sendiri, terlihat jelas bahwa Indonesia lebih banyak dirugikan daripada
diuntungkan. Prinsip saling menguntungkan dalam ACFTA terbantahkan, dengan
argumentasi bahwa Indonesia lebih banyak dirugikan daripada diuntungkan
dengan perjanjian perdagangan tersebut. Dengan melihat fakta tersebut harusnya
Indonesia lebih mempertimbangkan lagi akan mekanisme penerapan perdagangan
bebas itu sendiri. Tentu saja hal ini terjadi karena memang perdagangan bebas
yang ada saat ini, memang lebih banyak menguntungkan negara-negara maju
daripada negara berkembang. Kendala yang dihadapi Indonesia dalam penerapan
perdagangan bebas dengan China pada tahun 2010 hingga 2013 seperti
penetapan tarif perdagangan, kebutuhan modal yang masih belum mencukupi,
kondisi politik yang sering memengaruhi perdagangan Indonesia dan harga
produksi yang masih cenderung tinggi baik untuk produk Indonesia ataupun
China.