PENGEMBANGAN PRODUK RAPORT ELEKTRONIK (E-RAPORT) AUTOMATIC LEGER & MANUSCRIPT SOFTWARE (ALMAS) DALAM PROSES PENILAIAN BELAJAR SISWA (Studi kasus pada SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo)

Abstract

Perkembangan teknologi global kian menunjukkan pertumbuhan yang demikian pesat. Hal ini menuntut Indonesia untuk dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi global agar tidak lebih jauh tertinggal dengan negara-negara maju yang telah menggunakan high-tech. Salah satu pengembangan teknologi yang telah dilakukan dibidang pendidikan yaitu produk eRaport ALMaS (Automatic Leger and Manuscript Software). Produk eRaport ini memerlukan pengembangan yang terus-menerus agar dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan penggunanya, sehingga kepuasan pengguna dapat tercapai. Pengembangan dapat dilakukan pada aspek Desain Komunikasi Visual (DKV), pengelolaan huruf atau tipografi, dan fitur produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan produk eRaport ALMaS dalam proses penilaian belajar siswa yang terdiri dari Desain Komunikasi Visual (DKV), pengelolaan huruf atau tipografi, dan fitur produk. Analytic Hierarchy Process (AHP) berfungsi untuk mengetahui tingkat kepentingan dari tiga aspek tersebut sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan pengguna. Metode AHP akan meranking tingkat kebutuhan dari ketiga aspek diatas. Penelitian dilakukan di SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo, lembaga ini telah menggunakan aplikasi eRaport ALMaS selama 2 tahun. Penggunaan eRaport selama 2 tahun ini merupakan waktu yang cukup memadai untuk mengukur nilai kebermanfaatan eRaport oleh pengguna di SMA Nurul Jadid. Berdasarkan analisis diperoleh hasil Consistency Ratio (CR) 0,025. Hasil CR kurang dari 0,10 maka hasil tersebut dikatakan konsisten, artinya skala prioritas dapat diimplementasikan sebagai kebijakan untuk mencapai sasaran yaitu pengembangan produk dalam proses penilaian belajar siswa. Berdasarkan perhitungan fitur produk merupakan prioritas utama yang perlu dikembangkan dengan skala 0,588. Pada prioritas kedua yaitu DKV dengan skala 0,285, dan pada prioritas ketiga yaitu Tipografi dengan skala 0,126.