PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK METANOL, FRAKSI N-HEKSANA, DAN FRAKSI METANOL BIJI SAGA (Abrus precatorius Linn.) TERHADAP KUANTITAS DAN KUALITAS SPERMATOZOA TIKUS JANTAN
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian Experimental Laboratories dan rancangan
yang digunakan adalah Post Test Only Group. Tikus dibagi menjadi 4 kelompok yaitu
kelompok kontrol negatif (CMC-Na 1%), kelompok perlakuan ekstrak metanol biji
saga (dosis 75mg/kg BB), kelompok perlakuan fraksi n-heksana biji saga (dosis
75mg/kg BB), dan kelompok perlakuan fraksi metanol biji saga (dosis 75mg/kg BB).
Masing-masing kelompok terdiri dari 6 tikus. Seluruh kelompok diberi perlakuan
dengan cara per oral selama 20 hari. Pada hari ke-21, seluruh tikus dibedah dan
diambil sperma yang berada dikauda epididimis untuk dilakukan pengamatan
kuantitas dan kualitas spermatozoa. Hasil penelitian diuji statistik menggunakan One-
Way Anova dan dilanjutkan denga uji Post Hoc Test untuk mengetahui adanya
perbedaan antar perlakuan.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan jumlah spermatozoa,
motilitas spermatozoa, dan morfologi spermatozoa pada perlakuan ekstrak metanol,
fraksi n-heksana, dan fraksi metanol biji saga jika dibandingkan dengan kontrol
negatif. Hasil uji statistik menunjukkan adanya perbedaan signifikan seluruh
perlakuan pada parameter jumlah dan morfologi dilihat dari nilai p yaitu p<0,05.
Sedangkan pada pengujian parameter motilitas, antara kelompok ekstrak metanol dan
fraksi n-heksana tidak terdapat perbedaan yang signifikan karena nilai p>0,05.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ekstrak metanol, fraksi nheksana,
dan fraksi metanol biji saga dapat menurunkan kuantitas (jumlah) dan
kualitas (morfologi dan motilitas) spermatozoa dibandingkan kontrol negatif. Dari
ketiga perlakuan yang diberikan dalam dosis yang sama, fraksi metanol biji saga
memberikan aktivitas antifertilitas paling besar pada parameter jumlah, motilitas, dan
morfologi spermatozoa dibanding kontrol negatif.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1483]