dc.description.abstract | Jenis penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental, dengan dimensi
waktu retrospektif, menggunakan data rekam medis pasien rawat inap diabetes
melitus tipe 2 RSD dr. Soebandi Jember periode 2012. Data yang diambil adalah data
sebelum terapi (awal pemeriksaan) dan data setelah terapi (hari pertama setelah terapi
sampai pasien pulang dari rumah sakit). Cara pemilihan sampel dengan teknik total
sampling, pada pasien diabetes melitus tipe 2 yang menjalani perawatan rawat inap di
RSD dr. Soebandi Jember yang memenuhi kriteria inklusi. ACER (average cost
effectivness ratio) adalah metode yang digunakan untuk menganalisis efektifitas
biaya. ACER dihitung berdasarkan rasio biaya dan efektivitas terapi pada kedua
kelompok terapi. Kriteria penilaian berdasarkan discounted unit cost dari masing – masing
pilihan terapi sehingga program terapi yang mempunyai discounted unit cost terendah yang
akan dipilih. Komponen biaya yang diukur adalah biaya antidiabetik. Efektivitas
terapi yang diukur adalah penurunan kadar GDS (Kadar gula darah sewaktu). Uji
Independent t Test dilakukan untuk melihat perbedaan % penuruan gula darah
kelompok terapi insulin dibanding dengan kelompok terapi kombinasi insulin –
metformin.
Terdapat 38 penderita diabetes melitus tipe 2 yang memenuhi kriteria inklusi.
Dari 38 penderita diabetes melitus tipe 2, 12 orang (31,58%) adalah laki – laki dan 26
orang (68,42%) adalah perempuan. Pada penelitian ini, 38 subjek penelitian, 35 orang
menjalani terapi insulin dan 3 orang menjalani terapi kombinasi insulin – metformin.
Hasil penelitian menunjukkan rata – rata penurunan kadar GDS pada
kelompok terapi insulin, jenis insulin Novarapid-Actrapid 50,61%, Actrapid 42,13%,
Novarapid-Actrapid-Levemir 46,81% dan kombinasi terapi insulin – metformin
48,49%. Analisis uji independent t test (p<0,05) berdasarkan % penurunan gula darah
terapi insulin dibanding terapi kombinasi insulin – metformin diperoleh nilai P
sebesar 0,923. Berdasarkan nilai p uji independent t test pada penelitian menyatakan
efektivitas kelompok terapi insulin dibanding dengan kelompok terapi insulin –
metformin berbeda tidak signifikan, dapat disimpulkan bahwa efektivitas terapi
insulin tidak berbeda dengan efektivitas terapi kombinasi insulin – metformin.
Hasil penelitian nilai ACER rata – rata kelompok terapi insulin, jenis insulin
Novarapid-Actrapid Rp 1.154, Actrapid Rp 1.034, Novarapid-Actrapid-Levemir Rp
1.938 dan kombinasi terapi insulin – metformin Rp 452. Berdasarkan hasil nilai
ACER pada penelitian dapat disimpulkan bahwa kombinasi insulin – metformin
lebih cost-effective. | en_US |