PENGARUH KECEPATAN PENGADUKAN DALAM PEMBUATAN DISPERSI PADAT MELOKSIKAM-POLIVINILPIROLIDON TERHADAP PELEPASAN MELOKSIKAM
Abstract
Pengujian dispersi padat yang dihasilkan meliputi: pengujian penetapan kadar meloksikam dalam dispersi padat, pengujian homogenitas kandungan meloksikam, pengujian disolusi, dilanjutkan dengan uji karakteristik dengan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), Differential Thermal Analysis (DTA), dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Berdasarkan hasil penetapan
kadar meloksikam dalam dispersi padat, keempat perlakuan memiliki kadar rata-rata 52,01% (0 rpm), 63,53% (250 rpm), 51,58% (750 rpm), dan 55,25% (1500 rpm). Berdasarkan pengujian homogenitas kandungan meloksikam, perlakuan 0, 250, 750, dan 1500 rpm memiliki % recovery rata-rata berturut-turut sebesar 100,97%, 102,38%, 100,91%, dan 101,12% sedangkan nilai Coefficient of variance (CV) berturut-turut 0,21; 0,95; 0,91; dan 0,21%. Hasil pengujian ini dapat diartikan bahwa dispersi padat yang dihasilkan homogen. Berdasarkan pengujian disolusi, dispersi padat dengan perlakuan 250 rpm memiliki profil pelepasan rata-rata tertinggi saat 90-menit yaitu 89,18 %. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pembuatan dispersi padat dengan menggunakan kecepatan pengadukan 250 rpm dapat memberikan pelepasan yang tinggi. Pengujian FTIR menunjukkan hasil bahwa dispersi padat masih memiliki karakteristik ikatan yang serupa dengan meloksikam yang tidak dibentuk dispersi padat serta tidak membuat ikatan baru dengan pembawa yang digunakan. Pengujian DTA menunjukkan hasil bahwa pada dispersi padat terjadi penurunan titik lebur dan peningkatan nilai entalpi. Termogram ini menunjukkan bahwa bahan obat meloksikam mengalami perubahan struktur dari kristal menjadi lebih amorf sehingga meningkatkan jumlah pelepasan. Pengujian SEM menunjukkan hasil bahwa terjadi perubahan morfologi pada permukaan dispersi padat yang lebih kasar dan berukuran lebih besar karena pengaruh penambahan pembawa PVP K-30.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]