dc.description.abstract | Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa modal sosial dalam
pengetahuan tentang bencana dapat dilihat dari mereka mampu bekerjasama dan
memahami sedang berada pada kondisi terancam. Meskipun dalam pemahaman
tentang bencana masih belum tepat karena dilatarbelakangi SDM yang rendah. Modal
sosial dalam kebijakan kesiapsiagaan bencana ditingkat komunitas memberikan
kebijakan tentang bunyi kentongan yang dipukul terus menerus sebagai tanda
ancaman Gunung Ijen dan titik kumpul evakuasi untuk dusun Kali Sengon dan Kali
Gedang ke Gunung Gucce sedangkan dusun Lerpenang ke Kalijajar.
Modal sosial dalam rencana tanggap darurat dapat dilihat dari pemikiran
bahwa nyawa yang utama diselamatkan, dan kerja sama memahami rambu evakuasi
walaupun sudah tidak ada. Dalam rencana tanggap darurat ada penyimpanan harta
benda penting yang lebih mengutamakan keselamatan jiwa setelah itu surat-surat
penting seperti surat nikah, surat motor, KTP, ijazah, uang, baju, dan bahan makanan.
Modal sosial dalam peringatan dini dapat dilihat dari efektif dan efisiennya informasi
yang diterima oleh warga, kepala desa hanya menunggu informasi dari kecamatan.
Modal sosial dalam mobilisasi sumberdaya dapat dilihat dari bersedianya warga
memobilisasi transportasi pribadi untuk membantu kelancaran evakuasi yang sudah
tersedia setiap dusun. Selain itu mobilisasi sumberdaya dengan adanya kepemilikan
saudara di luar desa. | en_US |