• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    RESPON CHINA TERHADAP ALIANSI ANTARA AMERIKA SERIKAT DAN TAIWAN

    No Thumbnail [100%x80]
    View/Open
    Fauziah_1.pdf (937.6Kb)
    Date
    2014-03-20
    Author
    Fauziah
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Langkah strategis China yang konfrontatif China sangat berbeda dengan kooperatifnya. Banyak negara di dunia mulai melakukan pendekatan yang kooperatif atau secara damai agar tercapai kepentingan nasionalnya. Dalam hal ini, kepentingan nasional dari China tidak lain adalah menyatukan Taiwan. Namun China menyadari untuk mendekati baik Taiwan maupun Amerika Serikat harus memiliki ekonomi yang kuat sebagai alat bargaining position sehingga sejak tahun 1978, China mulai meningkatkan ekonominya yang sebelumnya China pernah mengalami kehancuran ekonomi di masa lalu. Kemajuan ekonomi China dinilai berkembang sangat pesat karena dalam waktu yang relatif singkat China sudah menjadi salah satu pilar ekonomi dunia. Amerika Serikat dan Taiwan diberi kesempatan seluas-luasnya oleh China untuk melakukan kerjasama ekonomi. Bahkan China banyak membantu Amerika Serikat menyelesaikan masa sulit dalam krisis ekonomi. China memang ingin Amerika Serikat tergantung pada China dan berharap Amerika Serikat memutuskan aliansinya dengan Taiwan karena jika memang tujuan Amerika Serikat adalah memperoleh keuntungan dengan berhubungan dengan China maka tidak perlu melalui Taiwan pun, China sangat terbuka untuk menjalin persahabatan. Lain halnya dengan hubungan ekonomi China-Taiwan yang memang dinilai sangat menguntungkan kedua belah pihak khususnya bagi warga Taiwan baik konsumen maupun pembisnis. Harga barang China lebih murah karena dekatnya jarak China-Taiwan. China juga memberikan kemudahan dagang bagi pembisnis Taiwan yang ingin mengekspor barang atau jasa. Hal ini adalah kesempatan yang besar untuk meluaskan bisnisnya di wilayah China yang berpotensi sebagai pasar yang menguntungkan bagi siapa saja. Keuntungan yang diperoleh Taiwan ini, diharapkan China bisa menyadarkan Taiwan agar menghentikan aliansinya dengan Amerika Serikat karena nantinya jika seandainya separatisme terjadi maka kondisi internal menjadi tidak stabil terutama akan berdampak terhadap kerugian ekonomi yang besar bagi Taiwan.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/56042
    Collections
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences [5631]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    NoThumbnail