EKSISTENSI NILAI SOSIAL BUDAYA PENDUDUK ASLI DI SEKITAR PERUMAHAN JEMBER PERMAI I KABUPATEN JEMBER (Studi Deskriptif di Lingkungan Krajan Timur Kelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember)
Abstract
Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksistensi nilai sosial budaya penduduk
asli di sekitar Perumahan Jember Permai I ialah: 1) Gotong royong, yang dilakukan
merupakan hubungan timbal balik yang terjadi di antara warga dan permintaan
mobilisasi pekerja yang tergabung dalam satu nilai-nilai budaya. 2) Tradisi
menjenguk orang sakit, merupakan sebuah ikatan kuat sebagai anggota masyarakat
pada saat anggota keluarga maupun anggota masyarakat di lingkungan penduduk asli
di sekitar perumahan mengalami sakit. 3) Membantu perayaan hajat (rewang), yaitu
membantu tetangga maupun kerabat yang mempunyai hajat dalam menyipkan
berbagai hal, terutama persiapan makanan yang akan dihidangkan pada saat acara di
mulai. 4) Tradisi tahlilan, tradisi ini bertujuan untuk mendo’akan sanak saudara,
terutama keluarga dan orang tua yang sudah meninggal terlebih dahulu agar
mendapat pahala dan kiriman do’a, tahlilan dilaksanakan secara rutin setiap hari
Kamis malam Jum’at.
Sedangkan perubahan sosial yang terjadi pada penduduk asli di sekitar
perumahan Jember Permai I Kelurahan Sumbersari adalah sebagai berikut: 1)
Peningkatan perekonomian masyarakat yang ditandai dengan banyaknya peluang
kerja. Penduduk asli setempat dapat memiliki pekerjaan tambahan selain di sektor
pertanian yang merupakan sebagian besar pekerjaan penduduk asli yaitu dengan
bekerja di daerah perumahan seperti menjadi tukang, kuli bangunan, penjaga malam,
jual sayur keliling, tukang cuci, pembantu rumah tangga. 2) Aspek kesehatan,
hal ini dapat dilihat dari masyarakat penduduk asli yang sudah mempunyai sarana
MCK di masing-masing rumah, dulunya penduduk asli rata-rata masih melakukan
aktivitas MCK di sungai. 3) Aspek pendidikan, berdasarkan tuntutan dunia kerja saat
ini masyarakat dituntut untuk memiliki pendidikan yang lebih tinggi, hal ini
memberikan pola pikir yang maju pada penduduk asli untuk mensekolahkan anakanaknya
ke jenjang yang lebih tinggi.
Dari berbagai macam eksistensi nilai sosial dan budaya di atas serta
perubahan sosial masyarakat akibat dari adanya perumahan menggambarkan
peningkatan kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya demi
tercapainya keluarga yang sejahtera dan keharmonisan dalam hidup bermasyarakat.