SUBSISTENSI EKONOMI KELUARGA MISKIN PENGHUNI RUMAH KOMBONG DI SEKITAR PERKEBUNAN KOPI DUSUN SUMBERWADUNG, DESA HARJOMULYO, KECAMATAN SILO, KABUPATEN JEMBER
Abstract
Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) Menjelaskan subsistensi ekonomi
masyarakat miskin penghuni rumah kombong di dusun Sumberwadung, desa
Harjomulyo, kecamatan Silo. 2) Mengidentifikasi orientasi pendidikan anak penghuni
rumah kombong di dusun Sumberwadung, desa Harjomulyo, kecamatan Silo sebagai
buruh lepas perkebunan kopi, dan 3) Menjelaskan interaksi sosial sehari-hari
penghuni rumah kombong di dusun Sumberwadung, desa Harjomulyo, kecamatan
Silo, Kabupaten Jember.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Tempat penelitian ditentukan
dengan menggunakan metode Purposive Area yang dilaksanakan di sekitar
perkebunan kopi dusun Sumberwadung, desa Harjomulyo, kecamatan Silo, Jember.
Subjek penelitian yaitu buruh lepas. Teknik pengmpulan data dalam penelitian ini
menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan
cara yaitu Pengumpulan data mentah, Transkip Data, Pembuatan koding, Kategori
data, Penyimpulan data, penyimpulan sementara, triangulasi serta terakhir
penyimpulan.
Kebutuhan setiap buruh lepas di sekitar perkebunan ini cenderung sama yaitu
hanya untuk bekerja untuk memnuhi kebutuhan makan. Tidak ada kemampuan untuk
membeli barang-barang prestise karena faktor utama pendapatan yang rendah
sehingga berakibat pada ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar, hal ini
dikatakan kondisi buruh lepas bersifat subsisten yang berdampak pada pendidikan
yang rendah, kesehatan dan berdampak juga pada kehidupan sosial keluarga dalam
interaksi sosial sehari-hari dengan masyarakat.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka disimpulkan bahwa: 1) Corak
kehidupan antar buruh hampir sama, cara bertahan hidup mereka hampir sama yaitu
bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, 2) Kehidupan buruh lepas PDP
Sumberwadung bersifat subsisten, 3) Pandangan orangtua yang bekerja sebagai buruh
lepas PDP Sumberwadung ini terhadap pendidikan anak sangat rendah, karena
dipengaruhi banyak faktor, serta bagi sebagian buruh membiayai pendidikan anak
sama halnya mengurangi sebagian dari pendapatan mereka, 4) Ternyata di wilayah
PDP Sumberwadung tidak ada tradisi khusus yang menjadi ciri khas mereka, 5)
Bentuk hubungan penduduk yang bekerja sebagai buruh lepas PDP Sumberwadung
yaitu tergolong hubungan patron klien.