PEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI BAHAN UNTUK PERAWATAN PASCA PERSALINAN DAN BAYI OLEH MASYARAKAT LOKAL KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER
Abstract
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa terdapat 33 spesies dari 18
famili yang digunakan oleh masyarakat lokal kecamatan Semboro kabupaten Jember
sebagai bahan perawatan pasca persalinan dan terdapat 24 spesies dari 17 famili yang
digunakan oleh masyarakat lokal kecamatan Semboro sebagai bahan perawatan bayi.
Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan untuk perawatan pasca
persalinan oleh masyarakat lokal kecamatan Semboro kabupaten Jember adalah daun
sebesar 56,76%, rimpang 21,61%, batang 8,11%, biji 5,40%, buah 5,40% dan bunga
sebesar 2,70%. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan untuk perawatan
bayi oleh masyarakat lokal kecamatan Semboro adalah daun sebesar 41%, rimpang
19%, bunga 12%, biji 8%, buah 8%, batang 4%, umbi lapis 4% dan tangkai sebesar
4%. Cara pengolahan tumbuhan sebagai bahan perawatan pasca persalinan dengan
cara diparut, direbus, diperas, digoreng dan ditumbuk, sedangkan cara
penggunaannya dengan diminum dan dimakan. Cara pengolahan tumbuhan sebagai
bahan perawatan bayi dengan cara diparut, direbus, dikukus, ditumbuk, diperas, diiris
tipis, disaring dan diremas, sedangkan cara penggunaannya dengan cara diminumkan,
dioleskan, dikompreskan dan ditempelkan.
Tumbuhan yang berpotensi dilakukan uji bioaktivitas lebih mendalam secara
fitokimia berdasarkan nilai UV dan ICF tertinggi untuk perawatan pasca persalinan
adalah kunyit (Curcuma domestica Val.) nilai UV 0,96 dan ICF 0,71, kencur
(Kaempferia galanga L.) nilai UV 0,92 dan ICF 0,42, temu kunci (Boesenbergia
pandurata (Roxb.) Schlechter) nilai UV 0,52 dan ICF 0,71, temu lawak (Curcuma
xanthorrhiza Roxb.) nilai UV 0,52 dan ICF 0,42, asam (Tamarindus indica L.) nilai
UV 0,24 dan ICF 0,42. Tumbuhan yang berpotensi dilakukan uji bioaktivitas lebih
mendalam berdasarkan nilai UV dan ICF tertinggi untuk perawatan bayi adalah jarak
pagar (Jatropha curcas L.) nilai UV 0,72 dan ICF 0,25, kapulaga (Amomum
cardamomum L.) nilai UV 0,52 dan ICF 0,25, padi (Oryza sativa L.) nilai UV 0,4 dan
ICF 0,73, bawang merah (Allium cepa L.) nilai UV 0,36 dan ICF 0,25, kencur
(Kaempferia galanga L.) nilai UV 0,32 dan ICF 0,73, sirih (Piper betle L.) nilai UV
0,16 dan ICF 0,73, dilem (Pogostemon cablin Benth ) nilai UV 0,16 dan ICF 0,73,
kemukus (Piper cubeba L.) nilai UV 0,16 dan ICF 0,25, simbukan (Paederia foetida)
nilai UV 0,16 dan ICF 0,25, belimbing wuluh (Averhoa bilimbi Linn.) nilai UV 0,12
dan ICF 0,25. Persentase tumbuhan dan bahan kimia yang dimanfaatkan sebagai
bahan untuk perawatan pasca persalinan dan bayi oleh masyarakat lokal kecamatan
Semboro kabupaten Jember yaitu bahan tradisional sebesar 12%, sintetis 16%,
tradisional dan sintetis sebesar 72%.