ESTIMASI PARAMETER PADA STANDARD CAPM (CAPITAL ASSETS PRICING MODEL) DENGAN METODE GMM (GENERALIZED METHOD OF MOMENTS)
Abstract
Tujuan utama dari analisis regresi adalah menduga parameter yang tidak
diketahui dalam model. Tiga metode estimasi populer yang banyak digunakan adalah
kuadrat terkecil (Least-Squares) dan likelihood maksimum (Maximumum Likelihood)
dan metode momen (Method of Moments). Metode-metode ini kemudian
dikembangkan untuk memperoleh estimator yang tidak bias, konsisten, dan efisien.
Salah satu metode estimasi generalisasi dari ketiga metode tersebut adalah metode
GMM (Generalized Method of Moments). Metode ini hanya bergantung pada kondisi
momen dan tidak dibatasi pada distribusi. GMM banyak diterapkan pada masalahmasalah
keuangan. Salah satu teori keuangan modern yang saat ini umum dipakai
adalah CAPM (Capital Assets Pricing Model). CAPM merupakan teori yang
memberikan prediksi tentang hubungan antara resiko sistematis dengan keuntungan
yang diharapkan oleh investor. Pada penelitian ini dikhususkan pada kasus standard
CAPM yang mengindikasikan tidak adanya keuntungan atau kerugian lain selain
yang diakibatkan oleh perubahan pasar. Pada standard CAPM, harga saham yang
berada pada garis sekuritas pasar (SML) tidak akan terlalu mahal atau terlalu murah,
sehingga cukup aman untuk diinvestasikan.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah menduga
parameter dengan metode GMM dan menerapkannya pada standard CAPM. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan baru mengenai metode
estimasi GMM dan dapat dijadikan pertimbangan pada saat akan melakukan investasi
di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan adalah data return 8 saham di sektor
Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Penelitian dilaksanakan dalam 3 tahap, yaitu pendeteksian terhadap
keberadaan autokorelasi dan heteroskedastik, penghitungan matriks pembobot, dan
pendugaan parameter dengan bantuan program R. Hasilnya berupa estimator yang
disebut resiko sistematis. Model yang diperoleh tidak mengandung intersep atau tanpa 𝛼, karena sesuai asumsi yang dimiliki standard CAPM. Perusahaan ELSA dan
MEDC memiliki intersep secara signifikan bernilai nol sehingga keuntungan yang
diharapkan ELSA dan MEDC linier dengan resiko yang diakibatkan oleh pasar.
Standard CAPM dapat diterapkan pada perusahaan ELSA dan MEDC untuk sampel perusahaan pertambangan yang diambil.