ANALISIS DERAJAT KEMANDIRIAN FISKAL DI KABUPATEN SITUBONDO DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANDIRIANNYA
Abstract
Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia maupun di Kabupaten Situbondo mulai
diberlakukan pada 1 januari 2001 dan telah terjadi perubahan yang cukup
fundamental dalam mekanisme penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia, yang
memberikan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab kepada daerah
secara proposional yang diwujudkan dengan pembagian dan pemanfaatan sumber
daya nasional serta perimbangan keuangan antara pusat dan daerah. Oleh karena
itu tumpuan dan harapannya adalah dengan cara pemerintah daerah menggali dan
mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui: (1) tingkat kemandirian fiskal di Kabupaten Situbondo pada era
otonomi daerah; (2) Mengukur dan menganalisis pengaruh PDRB dan Investasi
terhadap kemandirian fiskal di Kabupaten Situbondo. Metode yang digunakan
yaitu analisis rasio kemandirian keuangan dan analisis regresi linier berganda.
Hasil analisis rasio kemandirian keuangan dapat disimpulkan bahwa PAD
Kabupaten Situbondo termasuk dalam Pola Hubungan konsultif, artinya bahwa
campur tangan pemerintah pusat sudah mulai berkurang. Analisis regresi linier
berganda bahwa PDRB dan Investasi berpengaruh signifikan terhadap PAD yang
menjadi tolak ukur Kemandirian Keuangan Kabupaten Situbondo.