Show simple item record

dc.contributor.authorWinda Yuliarta
dc.date.accessioned2013-12-06T03:15:10Z
dc.date.available2013-12-06T03:15:10Z
dc.date.issued2013-12-06
dc.identifier.nimNIM060210301053
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5566
dc.description.abstractModel pembelajaran Think Pair Share (TPS) merupakan model pembelajaran model pembelajaran kooperatif yang memiliki tahap-tahap sebagai berikut : (1) Guru mengemukakan permasalahan atau pertanyaan, (2) Think, siswa berpikir secara individu. Pada tahap ini terjadi proses berpikir siswa atas pertanyaan atau masalah yang diajukan guru, (3) Pair, siswa berdiskusi secara berpasangan untuk mendiskusikan hasil kegiatan think , (4) Share, siswa secara berpasangan mempresentasikan hasil diskusi dari kegiatan pair. Tahap Share memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkomunikasikan pemahaman mereka kepada seluruh kelas. Pada tahap pembelajaran TPS didalamnya ada kegiatan diskusi siswa, yaitu tahap pair dan tahap share. Pada tahap pair siswa melakukan diskusi dengan pasangan masing-masing. Pada tahap share siswa melakukan diskusi kelas. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi siswa kelas XI IS 2 semester genap di SMA Negeri 2 Probolinggo tahun ajaran 2010/2011 pada pokok bahasan pasar modal. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri 8 dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa penerapan model pembelajaran TPS dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi siswa. Tindakan pada siklus I dan siklus II diperoleh rata-rata prosentase kriteria kemampuan berpikir kritis selama melakukan observasi sudah mencapai target yaitu tingkat yang tinggi, yaitu pada indikator-indikator berikut yaitu menanyakan sesuatu yang berhubungan dengan pokok bahasan 71,55%, mendengarkan orang lain dan memberikan umpan balik yaitu 68,10%, menolak informasi bila tidak benar atau tidak relevan 66,38%, serta mengambil keputusan setelah seluruh fakta dikumpulkan dan dipertimbangkan 66,38%. Kemudian pada kemampuan berkomunikasi siswa juga mengalami peningkatan tinggi pula, yaitu pada indikator menjelaskan tabel, gambar, model, dan lain-lain untuk menyampaikan jawaban dari suatu masalah yaitu 68,97%, menyatakan hasil dalam bentuk tertulis yaitu 62,93%, mengutarakan ide dan keterangan dalam bentuk tertulis yaitu 62,93%, serta menyatakan suatu konsep dan solusinya dalam bentuk tertulis yaitu 64,66 %. Di sini telah menunjukkan bahwa masing-masing indikator kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi siswa mengalami peningkatan mulai pelaksanaan pada setiap pertemuan pada setiap siklus. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa model pembelajaran TPS dapat meingkatkan kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi siswa kelas XI IS 2 di SMA Negeri 2 Probolinggo tahun ajaran 2010/2011.en_US
dc.relation.ispartofseries060210301053;
dc.subjectMeningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Berkomunikasi Siswaen_US
dc.titlePENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERKOMUNIKASI SISWA (Studi Kasus pada Siswa Kelas XI IS 2 di SMA Negeri 2 Probolinggo Mata Pelajaran Ekonomi Pokok Bahasan Pasar Modal Semester Genap Tahun Ajaran 2010/2011)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record