Show simple item record

dc.contributor.authorINDRAWATI DWI ASTUTIK
dc.date.accessioned2013-12-06T03:11:21Z
dc.date.available2013-12-06T03:11:21Z
dc.date.issued2013-12-06
dc.identifier.nimNIM080210274066
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5557
dc.description.abstractPenelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN Sumberjambe 03 pada tanggal 14 Maret sampai 28 Maret 2011. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan dua siklus yakni siklus I dan siklus II, dengan subjek penelitian adalah siswa kelas V, menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, observasi, dan tes. Data yang dikumpulkan berupa jawaban siswa terhadap tes yang dilakukan pada setiap akhir Siklus, aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran Siklus I dan II. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD berjalan dengan baik dan lancar. Pada peksanaan siklus I terdapat kendala saat pembentukan kelompok kecil, siswa kurang menerima pembagian kelompok tersebut. Hal yang perlu diperhatikan saat pembentukan kelompok adalah adanya variasi kemampuan siswa, karena dengan kemampuan siswa yang berbeda dalam satu kelompok akan menghidupkan suasana diskusi kelompok. Selain itu, beberapa siswa masih malu dan takut bertanya dapat dijadikan sebagai refleksi dan perbaikan pada siklus II. Siklus II dilaksanakan dengan memberikan motivasi dan bimbingan yang lebih kepada siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran, agar semua siswa berperan aktif dalam diskusi kelompok. Siklus II berlangsung dengan baik dengan rata-rata hasil belajar lebih baik dari sebelumnya. Pembelajaran kooperatif model STAD ini dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Rata-rata aktivitas siswa pada siklus I sebesar 81,7 dan pada siklus II mencapai 89,67. Dari hasil analisa diperoleh bahwa aktivitas siswa dalam bertanya/menjawab pertanyaan guru atau teman cukup baik. Sebagian siswa masih ada yang belum mengungkapkan pendapat atau bertanya selama pembelajaran berlangsung. Aktivitas siswa selama kerjasama dalam kelompok, dan aktivitas saat pemberian skor perkembangan dapat dikatakan baik. Siswa mampu bekerjasama dalam menyelesaikan LKS dengan kelompoknya. Bahkan aktivitas siswa dalam mengerjakan tugas sudah sangat baik. Sebagian besar siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Dari hasil analisa, juga didapat hasil aktivitas guru selama mengajar dengan pembelajaran STAD pada siklus I sebesar 92,91 (rata-rata dari pertemuan 1 yaitu 90,9 dan pertemuan 2 yaitu 93,93) dan pada siklus II mencapai 96,97. Hasil tersebut menunjukkan bahwa aktivitas guru selalu meningkat. Pembelajaran kooperatif tipe STAD ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dilihat dari ketuntasan belajar secara klasikal pada siklus I 69,57% (nilai rata-rata 66,96) dan pada siklus II sebesar 82,61% (nilai rata-rata 79,13). Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD ini dapat meningkatkan keaktifan siswa dan guru serta hasil belajar siswa kelas V SDN Sumberjambe 03 pada pembelajaran sub pokok bahasan operasi pecahan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210274066;
dc.subjectTipe STAD, Bahasan Operasi Pecahanen_US
dc.titlePEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN OPERASI PECAHAN KELAS V SDN SUMBERJAMBE 03 SEMESTER GENAP TAHUN 2010/2011en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record