PENGARUH PEMBERIAN KREDIT PNPM (PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT) MANDIRI DAN PELATIHAN TERHADAP PENINGKATAN USAHA PEDAGANG KECIL (Studi Kasus Masyarakat Kelurahan Panderejo, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi tahun 2010-2011)
Abstract
Upaya pemerintah dalam mengembangkan usaha pedagang kecil yaitu dengan
memberikan bimbingan teknis, pelatihan keterampilan serta kredit pinjaman bergulir
yang mampu menjadi jalan tengah agar pedagang kecil tetap eksis dalam melakukan
usahanya. Berkaitan dengan hal tersebut Pemerintah mengeluarkan suatu PNPM
Mandiri. Penelitian difokuskan di Kelurahan Panderejo dikarenakan baru pertama
kali mendapat bantuan program penanggulangan kemiskinan dengan menggunakan
pendekatan pemberdayaan terhadap masyarakat miskin selain itu warga banyak yang
antusias dengan adanya bantuan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari partisipasi dan
kehadiran warga pada saat acara rembug warga.
Pelaksanaan kegiatan Kredit PNPM Mandiri bertujuan untuk menyediakan
akses layanan keuangan kepada rumah tangga miskin untuk memperbaiki kondisi
ekonomi mereka dalam mengelola pinjaman dan menggunakannya secara benar.
Tujuan dari pelaksanaan pelatihan dalam penelitian ini adalah menyiapkan pedagang
kecil yang handal dalam peningkatan pengetahuan, keterampilan serta sikap dalam
melaksanakan pekerjaan, dengan demikian kegiatan usaha semakin meningkat.
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitiaan ini adalah
kuantitatif. Penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive sampling
area, sedangkan untuk menentukan responden penelitian menggunakan metode
populasi. Untuk mengumpulkan data peneliti menggunakan metode: angket,
wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis inferensial
yaitu analisis regresi linear berganda.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa secara simultan sebesar
214.16, hal ini menunjukkan bahwa variabel pemberian kredit PNPM Mandiri dan
pelatihan secara simultan berpengaruh terhadap peningkatan usaha pedagang
kecil.Secara parsial sumbangan masing-masing variabel yaitu sebesar 47,22% untuk
variabel pemberian kredit PNPM Mandiri dan 39,91% untuk variabel pelatihan. Hal
ini menunjukkan bahwa pemberian kredit PNPM Mandiri dan pelatihan berpengaruh
positif terhadap peningkatan usaha pedagang kecil.
Pemberian kredit PNPM Mandiri memberikan proporsi sumbangan yang lebih
besar terhadap peningkatan usaha pedagang kecil Kelurahan Panderejo. Hal ini
menunjukkan bahwa pedagang kecil masih sangat membutuhkan bantuan pinjaman
kredit yang maksimal dari PNPM Mandiri untuk meningkatkan kegiatan usahanya,
pemberian kredit ini akan berdampak besar terhadap peningkatan usaha yang dialami
pedagang kecil. Pedagang kecil yang kurang memahami pelatihan atau memang
karena pelatihan kurang dapat membantu para pedagang kecil dalam meningkatkan
kegiatan usahanya inilah yang menyebabkan proporsi sumbangan dari pelatihan ini
menjadi lebih rendah.