DESKRIPSI PENGOBATAN TERHADAP PENDERITA KANKER PARU DI RS.PARU JEMBER PERIODE TAHUN 2008
Abstract
Kanker merupakan kondisi sel yang telah kehilangan pengendalian dan
mekanisme normalnya terhadap pengaturan proliferasi dan diferensiasi sel,
sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali.
Kasus kanker yang sering ditemui antara lain adalah kanker paru, prostat,
payudara dan kolorektal (DiPiro et al., 2004).
Kanker paru dalam arti luas adalah penyakit keganasan di paru, mencakup
keganasan yang berasal dari paru sendiri (primer) dan metastasis tumor di paru.
Metastasis tumor di paru adalah tumor yang tumbuh sebagai akibat penyebaran
(metastasis) dari tumor primer organ lain. Kanker paru sulit terdeteksi dan tanpa
gejala pada tahap awal. Sel kanker yang tidak terkendali dalam jaringan paru
melakukan reproduksi liar sehingga menyebabkan munculnya tumor yang dapat
menghambat dan menghentikan fungsi normal paru. Besarnya ukuran paru
menyebabkan kanker tumbuh bertahun-tahun tak terdeteksi dan tanpa gejala.
Penyakit ini baru bisa dideteksi setelah kanker mencapai stadium lanjut (Anonim,
2001).
Pendekatan diagnosis yang teratur, stadium dan terapi berdasarkan
pengetahuan gejala klinis kanker paru memungkinkan pemilihan terapi terbaik
sehingga memungkinkan kesembuhan atau pengobatan paliatif optimal bagi
pasien (Minna,2001). Pemilihan jenis terapi sangat ditentukan oleh tingkat
keganasan penyakit, untuk itu diperlukan diagnosis dan pemeriksaan lebih lanjut
untuk pemilihan terapi yang tepat agar dapat meminimalkan resiko efek
merugikan seperti resistensi dan toksisitas.
Penelitian dilakukan secara non-eksperimental dengan rancangan
deskriptif, cross sectional. Bahan penelitian yang digunakan adalah Dokumen Medik Kesehatan (DMK) pasien infeksi paru non TB Rumah Sakit Paru Jember
mulai tanggal 1 Januari-31 Desember 2008 yang diambil seluruhnya (total
sampling) sebanyak 24 sampel. Data-data kualitatif yang diperoleh disajikan
dalam bentuk uraian atau narasi, sedangkan data kuantitatif disajikan dalam
bentuk tabel dan grafik.
Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa pasien penderita
kanker paru didominasi oleh pasien dengan jenis kelamin laki-laki 83.33%,
berada pada golongan usia 45-64 tahun (75%) serta sebagian besar memiliki
pekerjaan sebagai petani (54.17%).
Disamping itu faktor kebiasaan merokok juga memiliki peranan sebagai
penyebab utama timbulnya penyakit kanker paru, berdasarkan hasil penelitian
diketahui bahwa 58.33% pasien yang melakukan pengobatan di RS Paru Jember
adalah perokok. Keluhan utama yang di rasakan oleh pasien yang datang ke RS
Paru Jember adalah batuk darah disertai nyeri dada 41.67%, dengan hasil
diagnosa utama yaitu metastasis squamosa cell ca 70.83%. Serta penggunaan
terapi paliatif sebesar 95.83% sebagai terapi terbanyak pada pengobatan pasien
kanker paru di RS Paru Jember
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]