RENCANA PENGATURAN LALU LINTAS JALAN GAJAH MADA AKIBAT PENGOPERASIAN PERUMAHAN THE ARGOPURO
Abstract
Pembangunan Perumahan merupakan salah satu alternatif pemenuhan kebutuhan
tempat tinggal yang semakin bertambah sementara luas lahan yang tersedia tetap.
Perumahan kini telah menjadi pilihan dari masyarakat di kota-kota dengan jumlah
penduduk yang padat. Perumahan The Argopuro yang terletak di pusat kota dan
pintu masuk Kabupaten Jember yaitu di Jalan Gajah Mada diharapkan dapat
memenuhi fungsi tersebut. Namun dampak yang dapat terjadi dari pengoperasian
perumahan tersebut adalah meningkatnya volume lalu lintas yang dapat menambah
kontribusi terhadap kemacetan yang terjadi di ruas Jalan Gajah Mada. Kondisi
eksisting Jalan Gajah Mada relatif padat mengingat jalan tersebut merupakan Jalan
Arteri sekunder. Hal ini terlihat pada banyaknya jumlah kendaraan yang melewati
ruas jalan tersebut. Oleh karena itu, analisa lalu lintas pada jaringan Jalan Gajah
Mada akibat beroperasinya Perumahan The Argopuro perlu dilakukan, karena Jalan
Gajah Mada merupakan Jalan Arteri sekunder yang dilalui oleh banyak kendaraan.
Beroperasinya Perumahan The Argopuro akan membuat perubahan kinerja jaringan
jalan baik dari segi tingkat kejenuhan (DS) maupun volume kendaraan yang melalui
ruas jalan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bangkitan
yang ditimbulkan oleh perumahan The Argopuro terhadap kinerja jaringan jalan
disekitarnya 5 dan 10 tahun yang akan datang dan bagaimana manjemen lalu lintas
yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut yang berdasarkan pada peraturanperaturan
yaitu Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997, dan Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor KM 14 Tahun 2006. Metode pelaksanaan penelitian ini adalah
melakukan survei (geometrik jalan, volume lalu lintas, kendaraan keluar-masuk
ix
perumahan) dan analisa data (data volume lalu lintas, data kendaraan keluar-masuk
perumahan, dan manajemen lalu lintas). Hasil analisa data menunjukkan bahwa pada
kondisi eksisting dan pada tahun 2017, derajat kejenuhan < 0.8. Pada tahun 2022, DS
> 0.8 sehingga diperlukan manajemen lalu lintas. Manajemen yang diterapkan adalah
tidal flow. Tidal flow ini dilakukan dengan menggunakan lajur paling kanan dari ruas
jalan Gajah Mada Arah Luar Kota untuk digunakan kendaraan yang menuju ke Arah
Kota pada saat jam puncak. Dengan adanya manajemen lalu lintas yang tepat yaitu
berupa tidal flow pada jaringan jalan disekitar perumahan The Argopuro ini
diharapkan dapat memberi manfaat kepada penduduk untuk menghindari kemacetan
dan mengurangi beban lalu lintas pada masa yang akan datang.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]