ANALISIS KINERJA ANGKUTAN UMUM KABUPATEN JOMBANG
Abstract
Angkutan umum yang tersedia di kota Jombang tersedia dengan trayek yang
beragam. Untuk transportasi intra wilayah kabupaten, terdapat Angkutan
Perdesaan dengan 24 trayek, yang menjangkau ke semua kecamatan.
Pertumbuhan jumlah penduduk kabupaten Jombang 1,38% per tahun akan
berakibat langsung pada meningkatnya jumlah kendaraan umum dan permintaan
akan angkutan umum tersebut, demikian pula kabupaten Jombang yang sedang
berkembang dan memberikan kesempatan yang tinggi terhadap kebutuhan akan
kendaraan umum. Hal ini dapat mendorong jumlah kendaraan dan permintaan
akan pelayanan angkutan umum.
Melalui kinerja angkutan umum, dapat dilihat pelayanan yang telah
dilakukan oleh sistem di kabupaten Jombang dalam melayani kebutuhan
masyarakatnya. penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kinerja angkutan
umum di kabupaten Jombang, selanjutnya dapat digunakan untuk pengembangan
sistem angkutan umum di kota Jombang.
Trayek yang akan dilakukan penelitian adalah Lyn A & Lyn L(Jalur Barat),
Lyn G & Lyn K(Jalur Utara), Lyn B & C(Jalur Selatan). Kinerja angkutan umum
yang ditinjau adalah Waktu perjalanan pergi pulang, Frekuensi kendaraan, Faktor
muat, Selisih waktu (Headway),Jumlah trip dan jarak tempuh per kendaraan per
hari, Waktu siklus (Cycle Time), Jumlah penumpang per kendaraan per hari,
Jumlah kendaraan dan Waktu sirkulasi. WorldBank dan Dirjen-Hubdat
mengeluarkan standart yang harus dipenuhi untuk kinerja angkutan umum. Untuk
itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kinerja angkutan umum di
kabupaten Jombang. Penelitian dilakukan dengan cara survey dinamis dan survey
statis. Kemudian dilakukan analisis terhadap parameter-parameter tersebut.
Dari hasil analisis data didapatkan bahwa 3 trayek studi angkutan umum
Kabupaten Jombang memiliki kinerja dalam kriteria cukup yaitu trayek B, G, K
dan ada 3 trayek yang pelayanan kinerjanya masuk dalam kriteria buruk yaitu
trayek A, L, dan C. Parameter yang perlu ditingkatkan dalam peningkatan kinerja
angkutan umum yaitu Faktor muat, Jumlah penumpang dan Faktor Ketersediaan.
Hasil dari penelitian ini dapat menjadi masukan bagi instansi terkait di
Kabupaten Jombang agar lebih diperhatikan lagi kinerja dari angkutan perdesaan
di Kabupaten Jombang sehingga tidak merugikan baik dari pihak konsumen
maupun dari pihak operator. Selain itu juga mewujudkan angkutan perdesaan
yang nyaman, aman, tepat, cepat dan hemat. Dengan terwujudnya angkutan
perdesaan yang nyaman, aman, tepat, dan hemat maka masyarakat kabupaten
Jombang khususnya akan lebih tertarik untuk menggunakan angkutan perdesaan
dibandingan ia harus naik kendaraan bermotor.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]