STUDI STANDAR PELAYANAN MINIMAL INSTALASI FARMASI UNTUK PASIEN RAWAT JALAN RSD Dr. SOEBANDI JEMBER
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pemenuhan pelayanan di
Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit dr. Soebandi Jember terhadap Standar
Pelayanan Minimal Farmasi Rumah yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan untuk
mengetahui parameter Standar Pelayanan Minimal yang perlu diperbaiki di Instalasi
Farmasi Rawat Jalan dr Soebandi Jember. Standar Pelayanan Minimal Farmasi
Rumah Sakit yang untuk selanjutnya disingkat SPM-FRS adalah ketentuan tentang
jenis dan mutu pelayanan dasar farmasi yang merupakan urusan wajib rumah sakit
yang berhak diperoleh setiap pasien secara minimal, juga merupakan spesifikasi
teknis tentang tolak ukur pelayanan minimal farmasi yang diberikan oleh rumah sakit
kepada masyarakat. SPM-FRS ini dimaksudkan agar tersedia panduan bagi instalasi
farmasi dalam melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta
pengawasan dan pertanggung-jawaban penyelenggaraan standar pelayanan minimal
farmasi rumah sakit. Tingkat keberhasilan yang akan dicapai oleh standar ini dapat
diukur melalui parameter-parameter yang ada dan terdapat 5 parameter untuk SPMFRS
yaitu waktu tunggu obat jadi, waktu tunggu obat racikan, kesesuaian dengan
formularium, tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat, dan kepuasan pasien.
Standar minimal untuk waktu tunggu obat jadi adalah ≤ 30 menit sedangkan
untuk waktu tunggu obat racikan adalah ≤ 60 menit, standar minimal untuk
kesesuaian dengan formularium adalah sebesar 75 %, standar minimal untuk tidak
adanya kesalahan pemberian obat adalah sebesar 100 % dan standar minimal untuk
kepuasan pasien adalah 80 %.
Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSD dr.
Soebandi selama bulan Januari 2011 dan dilaksanakan terhadap 100 sampel yang
telah ditentukan menggunakan tehnik simple random sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien yang menebus resep di Instalasi Farmasi
Rawat Jalan RSD dr. Soebandi dan bersedia mengisi kuisioner.
Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif
untuk mendeskripsikan tentang kesesuaian resep dengan formularium dan tidak
adanya kejadian kesalahan pemberian obat, analisis statistik uji T satu sampel untuk
menganalisis rata-rata waktu tunggu, serta analisis kesenjangan antara harapan dan
kenyataan untuk mengukur kepuasan pasien.
Hasil dari penelitian ini adalah rata-rata waktu tunggu obat jadi dan obat
racikan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan dr Soebandi adalah 18,15 menit dan 31,79
menit, untuk kesesuaian dengan formularium diperoleh hasil akhir 96,6 % , untuk
tidak ada kejadian kesalahan pemberian obat didapatkan hasil 100 % dan untuk
kepuasan pasien diperoleh hasil akhir 77,53 %. Berdasarkan hasil penelitian tersebut,
dapat disimpulkan bahwa pelayanan Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSD dr Soebandi
dapat memenuhi 4 parameter standar minimal yakni parameter waktu tunggu obat
jadi, waktu tunggu obat racikan, tidak ada kejadian kesalahan pemberian obat dan
kesesuaian resep dengan formularium,sedangkan parameter kepuasan pasien belum
dapat dipenuh dan diharapkan hasil ini dapat diperbaiki dan ditingkatkan.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]