ANALISIS ASAM URAT SECARA FLOW INJECTION POTENTIOMETRY MENGGUNAKAN MODIFIED GRAPHITE-EPOXY-METALLOPORPHIRYNS ELECTRODE
Abstract
Hiperurisemia adalah suatu penyakit dimana kadar asam urat dalam serum
melebihi kadar normal sehingga dapat mengakibatkan asam urat mengendap di
persendian dan menimbulkan rasa nyeri yang hebat. Faktor utama terjadinya
overproduksi purin yang dilanjutkan dengan terbentuknya asam urat adalah pola
makan, khususnya jika mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung purin.
Saat ini penanggulangan penyakit kelebihan kadar asam urat lebih difokuskan
dengan cara preventif maka kesadaran masyarakat menjadi penting untuk mendorong
masyarakat tersebut untuk mengetahui sedini mungkin kadar asam urat di dalam
tubuhnya, namun kesadaran ini tentunya harus diimbangi dengan kemudahan untuk
mengetahui gejala- gejala penyakit, teknik analisis, dan diagnosa yang simpel serta
mudah untuk diinterpretasi. Salah satu teknik yang bisa digunakan adalah teknik
pendeteksian secara Flow Injection Potentiometry. Flow Injection Potentiometry
merupakan suatu teknik analisis yang menggabungkan metode Flow Injection
Analysis dan potensiometri dimana dua elektroda digunakan (elektroda indikator dan
elektroda pembanding) untuk merespon adanya signal asam urat yang berupa
loncatan potensial. Penggunaan elektroda pasta karbon sebagai elektroda indikator
dalam teknik potensiometri telah banyak dikembangkan karena beberapa kelebihan
yang dimilikinya yakni mudah diperbaharui, murah, dan mudah untuk dimodifikasi
seperti yang dilakukan pada penelitian ini, namun mengingat penggunaan enzim
sebagai katalis memiliki beberapa kelemahan, maka digunakan senyawa
metalloporphyrins 5,10,15,20-Tetrakis (4-sulfophenyl)-21H,23H-prophine
manganese (III) yang diperkenalkan oleh Junichi Odo et al., (1998) yang memilki
vii
aktifitas katalitik seperti enzim (uricase) yang dapat digunakan dalam penentuan
asam urat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui: (i) respon elektroda
pasta karbon yang dimodifikasi dengan senyawa metalloporphyrins terhadap asam
urat, (ii) pengaruh pH buffer, konsentrasi buffer dan laju alir terhadap terhadap
respon elektroda pasta karbon yang dimodifikasi dalam mendeteksi asam urat secara
flow injection potentiometry, dan (iii) karakteristik (linier range, limit deteksi,
sensitivitas, dan reprodusibilitas) dari sistem deteksi potensiometri menggunakan
elektroda pasta karbon yang dimodifikasi.
Penelitian ini diawali dengan pembuatan modified graphite-epoxymetalloporphiryns
elektrode sebagai elektroda indikator. Modified graphite-epoxymetalloporphiryns
elektrode dengan komposisi optimum yang telah didapatkan
kemudian digunakan untuk optimasi pH buffer dan konsentrasi buffer sebagai larutan
pembawa serta laju alir, setelah didapatkan kondisi optimum maka elektroda tersebut
digunakan untuk mengetahui karakteristik sensor yang meliputi linier range, limit
deteksi, sensitivitas, dan reprodusibilitas serta uji recovery didalam sampel serum dan
urin.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan senyawa
metalloporphyrins sangat berpengaruh terhadap respon yang dihasilkan dan
komposisi graphite-epoxy-metalloporphiryns yang terbaik adalah 0.5:0.25:0.0625
gram. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa respon terbaik didapatkan pada
kondisi buffer karbonat dengan pH 9 dengan konsentrasi 5x10
-5
M serta laju alir 2.5
ml/menit. Analisi asam urat dalam penelitian ini memiliki kelinieran 0.983 dan limit
deteksi sebesar 4.81x10
-5
M, sensitivitasnya sebesar 180.5 mV/dekade, dan
reprodusibilitas sebesar 0.69%. Uji recovery yang dilakukan dapat menjelaskan
bahwa media yang dapat digunakan hanya sampel serum saja dengan konsentrasi
asam urat dalam serum adalah sebesar 7.44 x 10
-3
M dan % recovery asam urat dalam media serum adalah 61.8%.