Optimasi Air Irigasi pada Daerah Irigasi Bajulmati Kabupaten Banyuwangi menggunakan Program dinamik
Abstract
Daerah Irigasi Bajulmati terletak di Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten
Banyuwangi memiliki luas lahan sebesar 468 ha, dimana kebutuhan air irigasinya
dipenuhi oleh Bendung Bajulmati. Ketersediaan air irigasi di daerah tersebut pada
musim kemarau sering mengalami kekurangan. Oleh karena itu dilakukan upaya
optimasi menggunakan program dinamik stokastik untuk mengefisienkan
penjatahan air irigasi sehingga diperoleh keuntungan maksimum.
Langkah awal yang dilakukan dalam studi ini adalah menganalisa data
curah hujan. Data curah hujan yang berpengaruh pada daerah studi selama 10
tahun diuji konsistensinya. Curah hujan andalan dihitung dengan tingkat
keandalan 97% untuk tahun kering, 75% untuk tahun rendah, 51% untuk tahun
normal, 26% untuk tahun cukup, dan selanjutnya menghitung curah hujan efektif.
Evapotranspirasi potensial dihitung dengan memasukan data klimatologi selama
10 tahun. Dari hasil analisa sebelumnya, dilakukan perhitungan kebutuhan air
tanaman pada tiap keandalan. Debit yang tersedia di Bendung Bajulmati dianalisa
untuk tiap keandalan menggunakan rumus Weibull. Setelah diperoleh kebutuhan
debit irigasi dari perhitungan sebelumnya maka dilanjutkan perhitungan neraca
air. Dari perhitungan neraca air didapatkan bahwa kekurangan air irigasi terjadi
pada MK I dan MK II tahun kering. Untuk selanjutnya optimasi dilakukan pada
periode tersebut.
Perhitungan volume air yang tersedia berdasarkan besarnya debit yang
tersedia pada saat MK I dan MK II dengan interval yang dipilih sebesar 0,002
m
3
/det. Berdasarkan hasil perhitungan volume air yang dibutuhkan dan volume air
yang tersedia dihitung luas lahan yang dapat ditanami dari debit yang
dialokasikan. Biaya produksi dihitung berdasarkan keuntungan penjualan
padi/palawija dikurangi biaya proses produksi. Dengan diketahui luas lahan yang
dapat ditanami dan besarnya biaya produksi per hektar, maka dapat dihitung
besarnya keuntungan dari debit yang dialirkan yang selanjutnya diperlukan dalam
perhitungan program dinamik. Perhitungan program dinamik stokastik dalam
studi ini menggunakan metode perhtitungan dari depan.
Dengan penerapan program dinamik diperoleh pola sebaran air pada
bangunan bagi, sadap, dan bagi sadap BBM.1-BBM.8 untuk periode tanam MK I
secara berurut-urut adalah 0,012 m
3
/det - 0,266 m
ix
3
/det - 0,038 m
/det - 0,040
m
3
/det - 0,108 m
3
/det - 0,062 m
3
/det - 0,036 m
3
/det - 0,058 m
3
/det dan periode
MK II adalah 0,008 m
3
/det - 0,164 m
3
/det - 0,0024 m
3
/det - 0,026 m
/det - 0,068
m
3
/det - 0,038 m
3
/det - 0,022 m
3
/det - 0,024 m
3
/det. Keuntungan yang diperoleh
untuk periode tanam MK I adalah sebesar Rp 7.366.125.000,00 dan untuk periode
tanam MK II sebesar Rp 3.465.540.036,17, terjadi peningkatan keuntungan
sebesar 4,28% pada periode tanam MK I dan sebesar 10,37% pada periode tanam
MK II.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4163]