PENGUJIAN KUAT TEKAN BETON BERAGREGAT PLASTIK JENIS PET (POLY ETHYLENE TEREPTHTHALATE) DITINJAU DARI KADAR PENGGUNAAN SEMEN

Abstract

Beton ringan struktural adalah beton inovatif yang kuat tekannya berkisar antara 17,24 – 41,36 Mpa sedangkan berat volumenya berkisar antara 1400 – 1800 kg/𝑚3. Penelitian ini meneliti tentang kuat tekan beton beragregat plastik jenis PET (Poly Ethylene Therepththalate) dengan permukaan berlapis pasir ditinjau dari kadar penggunaan semen. Komposisi campuran beton yaitu menggunakan perbandingan volume 1 semen : 2 pasir : 3 agregat kasar PET, ditambah dengan 4 variabel komposisi semen yang digunakan sebagai pengikat. Komposisi yang ditambahkan dan dikurangi adalah (-1,5 L ; -0,75 L ; +0,75 L ; +1,5 L) dalam setiap campuran beton untuk sejumlah 13 benda uji silinder, memakai pasir Lumajang (zona 2), agregat kasar dari PET ukuran maksimum 20 mm, f.a.s didapatkan berturut-turut dari kadar semen terendah adalah 1,388; 1,18; 1,026; 0,908; dan 0,814. Metode pengujian yang digunakan slump test, perhitungan berat volume, uji kuat tekan 28 hari, uji kuat tarik belah,dan pengukuran resapan beton. Pengklasifikasian beton didasarkan pada SNI 03-3449-2002. Hasil pengujian beton segar (fase plastis) didapatkan nilai slump yang berkisar antara 10 - 12 cm. Dari hasil analisa data didapatkan nilai berat volume terendah masih melebihi batas maksimal yang ditentukan yaitu sebesar 1856,78 kg/m3. Sedangkan untuk nilai kuat tekan maksimum masih berada dibawah batas minimun syarat beton ringan struktural yaitu diperoleh nilai kuat tekan sebesar 15,79 Mpa. Namun hasil pengujian kuat tekan dan tarik belah menunjukkan adanya peningkatan seiring dengan penambahan kadar semen. Nilai kuat tekan dan kuat tarik belah maksimum didapat pada campuran dengan kadar semen tertinggi. Nilai kuat tarik belah maksimum yaitu sebesar 1,22 Mpa. sedangkan nilai resapan mengalami fluktuasi seiring penambahan kadar semen dan ix didapatkan nilai resapan tertinggi yaitu sebesar 4,940%. Hal ini dimungkinkan karena kecilnya atau hampir tidak adanya pengaruh perubahan kadar semen terhadap besar kecilnya nilai resapan yang dimiliki beton