PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN JOB INSECURITY TERHADAP TURNOVER INTENTIONS KARYAWAN DI BINTANG MULIA HOTEL JEMBER
Abstract
Turnover Intentions adalah keinginan berpindah karyawan dari suatu
perusahaan menuju perusahaan lainnya. Turnover intentions adalah perasaan yang
timbul dari diri seorang karyawan karena kondisi yang saling bertentangan dengan
keinginan karyawan untuk tetap tinggal di perusahaan tempat ia bekerja. Dalam
kondisi yang serba global seperti saat ini, turnover intentions harus bisa dihindari
oleh oleh karyawan maupun perusahaan untuk menjaga harmonisasi hubungan
antara keduanya. Oleh karena itu, diperlukan berbagai cara untuk menghindari hal
tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang
dapat menimbulkan karyawan terdorong untuk melakukan niat berpindah ke
perusahaan lainnya, yaitu dengan cara menelaah lebih jauh tentang akibat dari
variabel komitmen organisasi dan job insecurity untuk mempengaruhi keinginan
berpindah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai suatu
bentuk pengolahan dan mengendalikan tingkat turnover dan turnover intentions
yang tepat agar kondisi di dalam perusahaan dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan produktivitas dalam bekerja.
Penelitian ini dilaksanakan di Bintang Mulia Hotel dengan menyebarkan
kuisioner pada 60 orang responden dengan pertanyaan yang diajukan terkait
dengan variabel komitmen organisasi dan job insecurity yang diduga akan
mempengaruhi turnover intentions karyawan di Bintang Mulia Hotel Jember.
Variabel Komitmen organisasi terbagi menjadi tiga indikator, yakni: 1) a sense of
belonging to the organization (Rasa ikut memiliki terhadap organisasi); 2) a sense
of excitement in the job (Perasaan bergairah / gembira terhadap pekerjaan) dan 3)
keyakinan Terhadap Manajemen. Sedangkan variabel job insecurity dibagi
menjadi dua indikator, yakni: 1) the threat of job loss itself (ancaman akan
vii
kehilangan pekerjaan itu sendiri) dan 2) the threat of losing certain dimensions of
the job (ancaman akan hilangnya dimensi dari pekerjaan itu). Dari kedua variabel
dan beberapa indikatornya tersebut diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran yang bermanfaat untuk meneliti seberapa jauh turnover intentions yang
ada pada perusahaan jasa hotel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel komitmen organisasi secara
parsial tidak memiliki pengaruh terhadap turnover intentions begitu juga dengan
job insecurity yang secara parsial tidak memiliki pengaruh terhadap turnover
intentions. Kemudian dengan diuji secara simultan menghasilkan bahwa kedua
variabel yakni komitmen organisasi dan job insecurity terbukti bahwa keduanya
tidak memiliki pengaruh terhadap turnover intentions. Hasil ini dapat disimpulkan
bahwa ada beberapa variabel lain seperti indikator dari kepuasan, jenjang karir,
kenaikan gaji dan lain sebagainya yang membuat variabel komitmen organisasi
dan job insecurity tidak dapat mempengaruhi turnover intentions yang ada pada
karyawan di Bintang Mulia Hotel Jember.