dc.description.abstract | Mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang mempelajari sebabakibat
dari kejadian yang terjadi di alam ini, pembelajaran di SD Kemuning Lor 02
masih mengalami kendala karena guru lebih sering menggunakan metode ceramah
dan kurang menggunakan media pembelajaran dalam penyampaian materi pelajaran
di sekolah. Dampaknya hasil belajar IPA siswa di SD ini rendah. Hal ini terbukti dari
hasil ulangan harian IPA yang masih rendah, yaitu hanya 53,33% dari 30 siswa yang
mencapai nilai standart ketuntasan belajar minimal (SKBM) sekolah.
Dari latar belakang masalah tersebut, di lakukan penelitian tindakan kelas.
Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu : 1) bagaimanakah peningkatan hasil
belajar IPA dengan penerapan model pembelajaran Interaktif dengan media miniatur
pada siswa kelas III SDN Kemuning lor 02 materi mengidentifikasi ciri-ciri dan
kebutuhan makhluk hidup? 2) bagaimanakah peningkatkan ketuntasan hasil belajar
IPA dengan penerapan model pembelajaran Interaktif dengan media miniatur pada
siswa kelas III SDN Kemuning lor 02 materi mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan
makhluk hidup?
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah : 1) untuk meningkatkan hasil
belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Interaktif dengan media
miniatur mata pelajaran IPA pada siswa kelas III SDN Kemuning Lor 02 materi
mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup. 2) untuk meningkatkan
ketuntasan pembelajaran IPA melalui penerapan model pembelajaran Interaktif
x
dengan media miniatur pada siswa kelas III SDN Kemuning Lor 02 materi
mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Desain dari
penelitian ini adalah model Kemmis Mc Taggart melalui empat tahap yaitu
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data-data dalam penelitian diperoleh
dengan menggunakan metode observasi, wawancara, test, dan dokumentasi.
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dan peneliti dibantu oleh 2 orang observer
jadi jumlah observer keseluruhan adalah 3 observer dengan rincian observer 1 (guru
yang mengajar) meneliti hasil belajar siswa, observer 2 (rekan peneliti) meneliti hasil
belajar siswa dan observer 3 meneliti aktivitas guru dan hasil belajar siswa.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan
hasil belajar siswa dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Hasil observasi untuk
mengetahui hasil belajar siswa penilaian afektif, diketahui pada siklus 1 persentase
yang diperoleh mencapai sebesar 73,3% sedangkan pada siklus 2 persentase yang
diperoleh mencapai 86,6%, dari hasil tersebut tersebut menunjukkan peningkatan
hasil belajar siswa sebesar 13,3%. Untuk persentase hasil belajar siswa penilaian
psikomotor diketahui pada siklus 1 persentase yang diperoleh mencapai sebesar 70%
sedangkan pada siklus 2 persentase yang diperoleh mencapai 83,3%, dari hasil
tersebut tersebut menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa sebesar 13,3%.
Persentase hasil belajar siswa penilaian kognitif pada siklus 1 sebesar 66,66%.
Persentase hasil belajar siswa pada siklus 2 mencapai 86,66%. Dari hasil tersebut
menunjukkan persentase hasil belajar siswa meningkat sebesar 20%.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah Penerapan Model Pembelajaran
Interaktif Dengan Media Miniatur Untuk Peningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa
Kelas III SDN Kemuning Lor 02 Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Sebagai
saran penerapan model Interaktif dengan media miniatur dapat digunakan dalam
upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa. | en_US |