PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN KEGIATAN EKONOMI KELAS IV SDN TISNOGAMBAR 01 TAHUN PELAJARAN 2011-2012
Abstract
Pembelajaran merupakan salah satu bentuk kegiatan individu dalam usahanya
untuk memenuhi kebutuhan akademik dan non akademik. Tujuan dari belajar
mengajar adalah untuk memperoleh hasil yang optimal. Tinggi atau rendahnya mutu
pendidikan banyak dipengaruhi oleh kualitas proses pembelajaran yang dilakukan
oleh seorang guru, karena guru secara langsung memberikan bimbingan dan bantuan
kepada siswa dalam upaya mencapai tujuan pendidikan. Pembelajaran akan berhasil
dan bermakna jika siswa aktif dalam proses pembelajaran. Metode connected dipilih
sebagai metode pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa. Penelitian ini diawali dengan permasalahan yaitu bagaimanakah
peningkatan aktivitas belajar siswa kelas IV SDN Tisnogambar 01 melalui metode
connected pada mata pelajaran IPS pokok bahasan kegiatan ekonomi tahun pelajaran
2011/2012. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan aktivitas
belajar siswa kelas IV SDN Tisnogambar 01 melalui metode connected pada mata
pelajaran IPS pokok bahasan kegiatan ekonomi tahun pelajaran 2011/2012. Manfaat
dari penellitian ini dapat menjadi bahan masukan dalam menentukan metode
pembelajaran yang bervariasi dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan pada tanggal 03 Januari
2012 di SDN Tisnogambar 01 dan wawancara dengan guru bidang studi IPS juga
siswa kelas IV, diketahui bahwa ada beberapa permasalah yang dihadapi oleh siswa
kelas IV SDN Tisnogambar 01 yaitu: siswa kurang aktif. Pembelajaran IPS pada
kelas IV SDN Tisnogambar 01 masih dalam kategori rendah. Hal ini sesuai dengan
nilai tugas siswa dengan rata-rata kelas 65, dengan kriteria ketuntasan minimal yang
ditetapkan oleh SDN Tisnogambar 01 adalah 70. Siswa yang tuntas mendapatkan
nilai sekitar 70 sampai dengan 90 yaitu 7 orang dari 20 siswa, sedangkan siswa yang
tidak tuntas berada jauh dibawah nilai standar ketuntasan yaitu sekitar 13 orang dari
20 siswa. Jadi persentase ketuntasan belajar siswa di kelas IV adalah sebagai berikut,
siswa yang tuntas belajar sekitar 35% dan siswa yang tidak tuntas sekitar 65%. Siswa
dikatakan tuntas secara klasikal apabila terdapat minimal 75% siswa telah mencapai
nilai standar ≥ 70.
Kesimpulannya adalah setelah guru menerapkan metode connected, terjadi
peningkatan aktifitas siswa pada mata pelajaran IPS. Peningkatan aktiviras belajar
siswa dapat dilihat dari persentase yang diperoleh sebelum tindakan sebesar
49%,dengan kriteria kurang aktif meningkat menjadi 67% dengan kriteria cukup aktif
pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 83% dengan kriteria aktif pada siklus II.
Penerapan metode connected juga meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran
IPS pokok bahasan kegiatan ekonomi di SDN Tisnogambar 01. Peningkatan hasil
belajar siswa dapat dilihat dari persentase yang diperoleh sebelum tindakan sebesar
35% meningkat menjadi 67% pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 83% pada
siklus II.
Saran untuk tenaga pendidik, dengan penelitian ini bisa memberikan
sumbangan pemikiran dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan mutu
pendidikan terutama di SDN Tisnogambar 01.