Show simple item record

dc.contributor.authorMoh. Imron Rosidi
dc.date.accessioned2013-12-05T13:20:07Z
dc.date.available2013-12-05T13:20:07Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.nimNIM070210302100
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5220
dc.description.abstractSejarah merupakan mata pelajaran yang dianggap membosankan oleh siswa. Pembelajaran sejarah terkesan kurang bervariasi, sehingga siswa cenderung bersifat pasif di kelas. Tinggi rendahnya aktivitas belajar dan hasil belajar yang dicapai oleh siswa salah satunya ditentukan oleh guru dan metode pembelajaran yang digunakan. Salah satu alternatif metode pembelajaran yang mampu memperbaiki aktivitas belajar dan hasil belajar siswa dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick. Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick ini dapat menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan sehingga siswa lebih termotivasi mengikuti proses pembelajaran sejarah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) apakah penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan aktivitas belajar sejarah pada siswa kelas X-1 SMA Muhammadiyah 3 Jember semester genap tahun pelajaran 2012/2013? (2) apakah penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar sejarah pada siswa kelas X-1 SMA Muhammadiyah 3 Jember semester genap tahun pelajaran 2012/2013? Tujuan diadakan penelitian ini adalah: (1) untuk meningkatkan aktivitas belajar sejarah melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick pada siswa kelas X-1 SMA Muhammadiyah 3 Jember semester genap tahun pelajaran 2012/2013; (2) untuk meningkatkan hasil belajar sejarah melalui penerapan metode vii pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick pada siswa kelas X-1 SMA Muhammadiyah 3 Jember semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 3 Jember. Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas (PTK) dengan desain Hopkins yang berbentuk spiral melalui tahap dua siklus yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X-1 yang berjumlah 32 siswa. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dilihat dari persentase aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. Aktivitas belajar siswa pada pra siklus 61,11%, siklus I mencapai 70,83%, dan siklus II persentase aktivitas belajar siswa mencapai 85,76%. Ketuntasan hasil belajar siswa pra siklus pada aspek kognitif 68,75%, aspek afektif dan psikomotorik tidak diperoleh, ketuntasan hasil belajar siswa siklus I pada aspek kognitif 75%, aspek afektif 78,12%, dan aspek psikomotorik 75%, sedangkan ketuntasan hasil belajar siklus II pada aspek kognitif 87,5%, aspek afektif 90,62%, dan aspek psikomotorik 87,5%. Berdasarkan keterangan di atas menunjukkan adanya peningkatan persentase aktivitas belajar dan ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal antara pra siklus, siklus I, dan siklus II. Dari hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan aktivitas dan ketuntasan hasil belajar sejarah siswa. Saran yang dapat disampaikan yaitu hendaknya metode pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick menjadi salah satu alternatif dan pertimbangan yang berguna untuk meningkatkan proses pembelajaran di masa yang akan datang.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210302100;
dc.subjectMETODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK,SMA MUHAMMADIYAH 3 JEMBER.en_US
dc.titlePENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SEJARAH MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PADA SISWA KELAS X-1 SMA MUHAMMADIYAH 3 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record