dc.description.abstract | Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah mengetahui kinerja pemasaran
Depot Jamu Jawara Bondowoso dengan pendekatan Balanced Scorecard dalam
empat perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif
proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Penelitian ini dilaksanakan secara deskriptif analitis yang bertujuan untuk
menjabarkan sesuatu dengan cera mendiskripsikan, mencatat, menganalisis, dan
mengintepretasikan kondisi yang terjadi saat ini. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh pembeli produk Jamu di Depot Jamu Jawara Bondowoso. Sampel
dalam penelitian ini terdiri dari external perusahaan yaitu konsumen atau pembeli
yang membeli atau mengunjungi depot Jamu Jawara Bondowoso pada waktu
penelitian yaitu bulan juli serta seluruh karyawan Depot Jamu Jawara
Bondowoso dan internal perusahaan yaitu seluruh karyawan Depot Jamu Jawara
Bondowoso Tekhnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive
sampling untuk konsumen yaitu sebanyak 100 responden dan metode sensus
untuk karyawan yaitu sebanyak 19 responden. Data yang digunakan adalah data
primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah uji instrumen
data, pendekatan Balanced Scorecard dengan diskripsi kualitataif.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa kinerja pemasaran Depot Jamu
Jawara Bondowoso dikategorikan sebagai depot yang memiliki kategori baik
karena analisis yang dilakukan berada dalam kategori baik yaitu sesuai dengan
standar kinerja yang ditetapkan oleh perusahaan. Kinerja dalam perspektif
keuangan dalam keadaan baik karena selama periode penelitian yaitu 2011-2012
mengalami kenaikan sesuai skor yang diperoleh memenuhi kategori
perkembangan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Perspektif pelanggan yang
diukur dengan bauran pemasaran Depot Jamu Jawara Bondowoso
menggambarkan kepuasan konsumen yang baik karena skor yang diperoleh
memenuhi kategori yang ditentukan perusahaan. Perspektif proses bisnis internal
yang diukur dengan kualitas jasa layanan yang diberikan karyawan dalam
menggambarkan keadaan yang cukup baik sesuai kategori yang ditetapkan
perusahaan. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yang diukur dengan
tingkat kapabilitas sistem informasi, kompetensi dan infrastruktur serta kepuasan
karyawan masuk dalam kategori baik karena skor yang diperoleh memenuhi
kategori yang ditetapkan perusahaan.
Penelitian ini tidak membandingkan antara kinerja perusahaan dengan
pendekatan Balanced Scorecard dengan kinerja perusahaan yang menggunakan
pendekatan konfensional. | en_US |