Show simple item record

dc.contributor.authorHalimatus Sa’diyah
dc.date.accessioned2013-12-05T12:53:38Z
dc.date.available2013-12-05T12:53:38Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.nimNIM080210204025
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5206
dc.description.abstractDalam pembelajaran matematika, guru sering menggunakan metode tugas dengan memberi soal-soal kepada siswa. Namun, tidak adanya tindak lanjut yang diberikan guru terhadap tugas tersebut terkadang justu membingungkan siswa, baik dari pemberian skor atau bagaimana jawaban yang benar. Padahal seharusnya, tugas berfungsi sebagai motivator bagi siswa untuk belajar. Oleh karena itu, perlu diberikan umpan balik berupa pemeriksaan dan penulisan jawaban tugas yang benar oleh siswa dipimpin guru secara klasikal, serta penjelasan guru tentang nomor tugas yang sulit bagi setiap siswa. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1) bagaimanakah penerapan pembelajaran matematika materi penjumlahan pecahan dengan menggunakan umpan balik terhadap metode tugas pada siswa kelas V B SDN Kesilir 03 Wuluhan-Jember semester genap tahun pelajaran 2011/2012?, 2) bagaimanakah aktivitas belajar siswa kelas V B SDN Kesilir 03 Wuluhan-Jember semester genap tahun pelajaran 2011/2012 selama mengikuti pembelajaran matematika materi penjumlahan pecahan dengan menggunakan umpan balik terhadap metode tugas?, 3) berapakah persentase ketuntasan belajar siswa kelas V B SDN Kesilir 03 Wuluhan-Jember semester genap tahun pelajaran 2011/2012 setelah mengikuti pembelajaran matematika materi penjumlahan pecahan dengan menggunakan umpan balik terhadap metode tugas?. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui penerapan pembelajaran matematika materi penjumlahan pecahan dengan menggunakan umpan balik terhadap metode tugas pada siswa kelas V B SDN Kesilir 03 Wuluhan-Jember semester genap tahun pelajaran 2011/2012; 2) untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V B SDN Kesilir 03 Wuluhan-Jember semester genap tahun pelajaran 2011/2012 selama mengikuti pembelajaran matematika materi penjumlahan pecahan dengan menggunakan umpan balik terhadap metode tugas; 3) untuk meningkatkan persentase ketuntasan belajar siswa kelas V B SDN Kesilir 03 Wuluhan-Jember semester genap tahun pelajaran 2011/2012 setelah mengikuti pembelajaran matematika materi penjumlahan pecahan dengan menggunakan umpan balik terhadap metode tugas. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kesilir 03 Wuluhan-Jember. Subjek penelitian adalah siswa kelas V B semester genap tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 26 siswa, terdiri atas 18 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebanyak dua siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, observasi, wawancara, dan tes. Pengambilan data dilakukan tanggal 6 Februari 2012 s/d 10 Februari 2012. Pada Siklus I, penerapan pembelajaran matematika materi penjumlahan pecahan dengan menggunakan umpan balik terhadap metode tugas terdapat kelemahan, antara lain: peneliti agak cepat dalam menyampaikan materi penjumlahan pecahan, beberapa siswa yang termasuk kategori kemampuan tinggi kurang mendapat bimbingan saat mengerjakan tugas dan saat penjelasan pengerjaan nomor tugas yang sulit, dan pembahasan LKS kurang mendalam. Persentase aktivitas mengajar guru sebesar 92,86% dan aktivitas belajar siswa secara klasikal untuk setiap aspek, yaitu: 1) mendengarkan penjelasan dan mencatat hal-hal penting sebesar 95,3%, 2) bertanya sebesar 70,51%, 3) menjawab pertanyaan sebesar 66,24%, dan 4) diskusi sebesar sebesar 67,1%. Persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar 76,92%. Meskipun pembelajaran Siklus I berhasil, penelitian dilanjutkan ke Siklus II. Pada Siklus II, kelemahannya hanya pembahasan LKS yang kurang mendalam. Persentase aktivitas mengajar guru sebesar 99,21% dan aktivitas belajar siswa secara klasikal untuk setiap aspek yaitu: 1) mendengarkan penjelasan dan mencatat hal-hal penting sebesar 100%, 2) bertanya sebesar 91,45%, 3) menjawab pertanyaan sebesar 82,48%, dan 4) diskusi sebesar 86,75%. Persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar 92,31%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah aktivitas mengajar guru dari Siklus I ke Siklus II mengalami peningkatan sebesar 6,35%. Aktivitas belajar siswa secara klasikal dari Siklus I ke Siklus II mengalami peningkatan yaitu: 1) mendengarkan penjelasan dan mencatat hal-hal penting sebesar 4,7%, 2) bertanya sebesar 20,94%, 3) menjawab pertanyaan sebesar 16,24%, dan 4) diskusi sebesar 19,66%. Persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dari Siklus I ke Siklus II mengalami peningkatan sebesar 15,39%. Saran bagi guru atau peneliti lain jika hendak meneliti kasus yang sejenis, yaitu hendaknya pembahasan LKS dilakukan secara mendalam seperti halnya pada tugas dan untuk menjelaskan pengerjaan nomor soal yang sulit bagi setiap siswa maka pastikan bahwa siswa yang mendapat skor per nomor soal kurang dari skor maksimal per soal memahami penjelasan tersebut. Apabila masih ada siswa yang belum paham maka penjelasan bisa diulangi hingga setiap siswa benar-benar paham cara mengerjakan nomor soal tersebut.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210204025;
dc.subjectAktivitas dan Ketuntasan Belajar, Materi Penjumlahan Pecahan, Umpan Balik, Metode Tugasen_US
dc.titlePENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETUNTASAN BELAJAR MATERI PENJUMLAHAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN UMPAN BALIK TERHADAP METODE TUGAS SISWA KELAS V B SDN KESILIR 03 WULUHAN–JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record