dc.description.abstract | Kesulitan siswa dalam memahami materi dalam pembelajaran IPA
dikarenakan metode pembelajaran yang digunakan guru cenderung monoton
yaitu ceramah dan penugasan. Juga anggapan siswa mengenai materi pelajaran
IPA hanyalah bersifat hafalan saja. Hal ini menyebabkan rendahnya aktivitas
siswa dalam proses belajar yang ditunjukkan dengan berbicara sendiri dengan
teman sebangku, cenderung diam dan tidak aktif, kurang bergairah dan malas
terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena it u guru harus membantu
siswa untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menggunakan metode
dan model pembelajaran yang bervariasi dan sesuai dengan materi maupun
karakteristik siswa.
Penerapan pembelajaran model Inkuiri dengan bereksperimen dapat
memberikan kondisi belajar yang menyenangkan, meningkatkan keterampilan
sosial dan aktivitas siswa, membantu kesulitan siswa dalam menyelesaikan
soal, karena pada dasarnya karakteristik siswa kelas IV adalah siswa yang
mempunyai kebiasaan berkelompok-kelompok dengan teman satu kelasnya
dan dengan interaksi sosial itulah dapat memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mengoptimalkan belajarnya sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas IV dalam menyelesaikan soal. Berdasarkan pada latar belakang
penelitian tersebut maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu: 1). bagaimanakah
peningkatan aktivitas belajar siswa pada pokok bahasan Gaya setelah model
Inkuiri pada siswa kelas IV SDN Rambipuji 04 Jember Th. Pelajaran 2011-2012 ?
; 2). bagaimanakah peningkatan hasil belajar IPA pokok bahasan Gaya melalui
model Inkuiri pada siswa kelas IV SDN Rambipuji 04 Jember Th. Pelajaran 20112012
? dan berdasarkan rumusan masalah yang ingin dipecahkan diatas,
penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam
pembelajaran IPA melalui penerapan model Inkuiri pada siswa kelas IV SDN
Rambipuji 04 Jember Th. Pelajaran 2011-2012; (2) Untuk meningkatkan hasil
belajar IPA pada siswa kelas IV SDN Rambipuji 04 Jember Th. Pelajaran 20112012
melalui
penerapan
model
Inkuiri.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Rambipuji 04 Jember yang
terdiri dari 39 siswa, 26 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Siswa dibagi
menjadi 7 kelompok yang heterogen. Jenis penelitiannya adalah penelitian
tindakan kelas yang dilakukan sebanyak 2 siklus. Metode pengumpulan data
melalui observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi.
Pengambilan data dilakukan mulai tanggal 13 Maret 2012 sampai 12
April 2012 dengan subjek penelitian siswa kelas IV SDN Rambipuji 04 Jember.
Data yang dikumpulkan berupa penilaian aktivitas siswa, aktivitas guru, dan tes
individu. Pada siklus I aktivitas siswa secara klasikal mencapai 58,97% aktivitas
guru mencapai 60%, serta tes individu mencapai 64,10%. Pada siklus II, aktivitas
siswa secara klasikal mencapai 84,62%, aktivitas guru mencapai 90%, serta tes
individu mencapai 87,18%.
Berdasarkan analisis ketuntasan hasil belajar pada siklus II tersebut,
maka siswa kelas IV telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal. Karena
kelas dikatakan tuntas belajar bila terdapat minimal 75% yang telah mencapai
skor ≥ 65.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan diterapkannya
pembelajaran model Inkuiri siswa mengalami peningkatan baik dalam aktivitas
maupun hasil belajar pada pokok bahasan gaya. Karena penerapan pembelajaran
model Inkuiri dengan bereksperimen dapat menciptakan suasana belajar yang
aktif dan menyenangkan, dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan hasil
belajar dengan cara pembentukan kerjasama yang baik sehingga dapat saling
membantu kesulitan yang dihadapi satu sama lain, serta dapat meningkatkan
keakraban siswa. | en_US |