• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ERBEDAAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIPEROLEH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE PROBLEM POSING, METODE THINK-PAIRS-SHARE (TPS), DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL (Studi Komparasi pada Siswa Kelas X Mata Pelajaran Ekonomi Kompetensi Dasar Menganalisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran di MA Negeri 2 Probolinggo Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2012-2013)

    Thumbnail
    View/Open
    Setya Rama Utama - 060210301226_1.pdf (292.3Kb)
    Date
    2013-12-05
    Author
    Setya Rama Utama
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    ada saat ini model pembelajaran konvensional masih menjadi model pembelajaran yang paling sering diterapkan. Guru ekonomi MA Negeri 2 Probolinggo hanya sesekali mencoba menerapkan salah satu model pembelajaran yang lain yaitu model pembelajaran kooperatif metode Think-Pairs-Share (TPS). Meskipun kedua model pembelajaran tersebut memiliki beberapa kelebihan, namun akan berdampak negatif pada aktivitas belajar dimana siswa mudah merasa bosan karena siswa hanya sekedar mendengarkan penjelasan dari guru, bertanya, dan menjawab sehingga akan berdampak negatif pula pada hasil belajar siswa. Salah satu model pembelajaran yang dapat mendorong siswa menjadi aktif adalah model pembelajaran kooperatif metode problem posing. Penelitian ini merupakan jenis penelitian komparasional yang dilakukan di MA Negeri 2 Probolinggo, di mana subyek yang diteliti adalah siswa kelas X. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X.2 sampai dengan kelas X.5. Sampel yang digunakan adalah kelas X.5 sebagai kelas eksperimen , yaitu kelas yang menggunakan metode problem posing, kelas X.2 sebagai kelas eksperimen 1 yaitu kelas yang menggunakan metode Think-Pairs-Share (TPS), dan kelas X.3 sebagai kelas kontrol yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji ANAVA. vii 2 Aktivitas belajar siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif metode problem posing didominasi oleh aktivitas bertanya dan menjawab, masing-masing memiliki skor rata–rata sebesar 3,17 dan 3,22. Skor rata-rata aktivitas belajar siswa secara keseluruhan sebesar 2,95 yang termasuk dalam kriteria aktif. Aktivitas belajar siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif metode Think-Pairs-Share (TPS) didominasi oleh aktivitas mengemukakan pendapat yang memiliki skor rata-rata sebesar 3,19. Skor rata-rata aktivitas belajar siswa secara keseluruhan sebesar 2,87 yang ternasuk dalam kriteria aktif. Sedangkan aktivitas belajar siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional didominasi oleh aktivitas mendengarkan yang memiliki skor rata-rata sebesar 3,31. Skor rata-rata aktivitas belajar siswa dalam model pembelajaran konvensional secara keseluruhan sebesar 2,38 yang termasuk kriteria aktif. Berdasarkan data tersebut maka dapat menjawab hipotesis yang diajukan bahwa ada perbedaan aktivitas belajar siswa yang diperoleh melalui model pembelajaran pembelajaran kooperatif metode problem posing kooperatif dengan aktivitas belajar siswa yang diperoleh melalui model pembelajaran pembelajaran kooperatif metode Think-Pairs-Share (TPS) dan model pembelajaran konvensional. Hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif metode problem posing sebesar 88,13, kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif metode Think-Pairs-Share (TPS) sebesar 77,63 dan kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional sebesar 62,13. Hasil uji ANAVA diperoleh F sebesar 39,779 dan harga F 3,082 pada taraf signifikasi 5% dengan dbk = 2 dan dbd = 117. Ketentuan yang digunakan apabila F tabel hitung viii lebih besar dari F , maka Ha (hipotesis alternatif) diterima dan Ho (hipotesis nihil) ditolak. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang diperoleh melalui model pembelajaran kooperatif metode problem posing dengan hasil belajar siswa yang diperoleh melalui model pembelajaran kooperatif metode Think-Pairs-Share (TPS) dan model pembelajaran konvensional.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5176
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15281]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository