Show simple item record

dc.contributor.authorBambang Hermiyanto
dc.contributor.authorSubhan Arif Budiman
dc.contributor.authorNiken Sulistyaningsih
dc.date.accessioned2013-12-05T08:37:43Z
dc.date.available2013-12-05T08:37:43Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5097
dc.descriptionInfo lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Jember telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818en_US
dc.description.abstractTekanan penduduk menyebabkan lahan yang memiliki tingkat kelerengan curam dan dikategorikan marginal di DAS Kaliputih dimanfaatkan oleh masyarakat untuk budidaya tanaman pangan dan perkebunan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi indicator-indikator kualitas tanah dan menentukan indeks kualitas tanah pada praktek-praktek pengelolaan dan penggunaan lahan yang berbeda pada suatu Daerah Aliran Sungai (DAS) pertanian di Jember, Jawa Timur, (2) mengidentifikasi factor-faktor utama dari karakteristik tanah yang berpengaruh dalam kejadian longsor terutama di DAS-DAS yang berasa pada lereng selatan pegunungan Argopuro dan (3) Output dari gambaran kondisi fisik daerah rawan longsor di Kabupaten Jember dalam bentuk gambaran kondisi tingkat kecuraman lereng, tingkat bahaya erosi, kondisi curah hujan dan tingkat penutupan tanah pada DAS-DAS di lereng selatan Pegunungan Argopuro. Penelitian ini dilakukan di DAS Kaliputih untuk yang menentukan indeks kualitas tanah yang didapatkan dari penilaian total karakteristik fisika, kimia dan topografi dalam areal DAS serta mengidentifikasi factor-faktor yang berpengaruh terhadap kerawanan bencana longsor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indicator-indikator kualitas tanah di DAS Kaliputih adalah tekstur, pH dan KTK. Indeks kualitas tanah di DAS tersebut dikategorikan rendah pada penggunaan lahan Tegalan, sedang pada kebun dan sawah irigasi, serta tinggi pada penggunaan lahan hutan. Faktor-faktor utama dari karakteristik tanah yang berpengaruh dalam kejadian longsor di DAS tersebut adalah jenis tanah yang dikuasai oleh tekstur geluh lempung berdebu (silty clay loam) sampai lempung berdebu (silty clay) yang mempunyai sifat mudah longsor/tergelincir serta memiliki tingkat kelerengan curam hingga terjal di lebih dari 40% lahannya. Lokasi dengan kemiringan lereng paling besar terdapat di perbatasan kebun Keputren dengan hutan. Selain itu terdapat tebing potensi longsor atau paling rawan terjadi bencana longsor dengan luasan sebesar 560 ha. Kata kunci : kerawanan tanah, indeks kualitas tanahen_US
dc.description.sponsorshipHB-2010en_US
dc.publisherFak. Pertanian'10en_US
dc.subjectkerawanan tanahen_US
dc.subjectindeks kualitas tanahen_US
dc.titlePenentuan Dan Pemetaan Indeks Kualitas Tanah Pada Das-Das Di Lereng Selatan Pegunungan Argopuro Dalam Hubungannya Dengan Bencana Longsoren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record