dc.description.abstract | Berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kemampuan
mengungkapkan isi cerita merupakan salah satu kemampuan yang harus dikuasai
dengan baik oleh siswa sekolah dasar. Kenyataannya, kemampuan
mengungkapkan isi cerita siswa kelas V SDN 9 Tulungrejo masih rendah,
kurangnya kemampuan mengungkapkan pendapat tentang isi cerita disebabkan
perasaan malu, kurang percaya diri, dan pembelajaran yang kurang menarik serta
siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran. Untuk mengatasi masalah
tersebut diperlukan metode yang membuat siswa tertarik untuk belajar yaitu
dengan menggunakan metode sosiodrama. Penggunaan metode sosiodrama
diharapkan dapat membantu siswa mengatasi perasaan malu dan kurang percaya
diri yang menjadi kelemahan pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya
mengungkapkan isi cerita.
Rumusan masalah penelitian ini adalah: 1) bagaimanakah proses
penerapan metode sosiodrama yang dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas
V SDN 9 Tulungrejo Tahun Pelajaran 2012/2013 dalam mengungkapkan isi
cerita? dan 2) bagaimanakah peningkatan kemampuan mengungkapkan isi cerita
siswa kelas V SDN 9 Tulungrejo Tahun Pelajaran 2012/2013 setelah diterapkan
metode sosiodrama? Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mendeskripsikan
proses penerapan metode sosiodrama yang dapat meningkatkan kemampuan siswa
kelas V SDN 9 Tulungrejo Tahun Pelajaran 2012/2013 dalam mengungkapkan isi
cerita; 2) untuk meningkatkan kemampuan mengungkapkan isi cerita siswa kelas
V SDN 9 Tulungrejo Tahun Pelajaran 2012/2013 setelah menerapkan metode
sosiodrama.
Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas di SDN 9
Tulungrejo. Variabel dalam penelitian ini ialah metode sosiodrama dan
kemampuan mengungkapkan isi cerita. Data diperoleh dari siswa dan guru kelas
V SDN 9 Tulungrejo. Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi,
wawancara, observasi, dan tes.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
proses penerapan metode sosiodrama berjalan cukup baik. Guru telah memberikan
contoh mengenai intonasi, ekpresi, dan gerak tubuh pada siklus II sehingga
kekurangan pada siklus I tentang intonasi, ekpresi, dan gerak tubuh tidak tampak.
Pelaksanaan pembelajaran berjalan lancar dan siswa terlihat antusias bermain
drama. Kemampuan siswa dalam mengungkapkan isi cerita melalui metode
sosiodrama kelas V SDN 9 Tulungrejo berjalan dengan baik. Penggunaan metode
sosiodrama dalam pembelajaran mengungkapkan isi cerita dapat meningkatkan
hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dari peningkatan hasil belajar siswa. Tahap
prasiklus, dari 16 siswa hanya 5 siswa (31%) yang mencapai ketuntasan hasil
belajar. Tahap siklus I, jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar meningkat
menjadi 11 siswa (69%). Selanjutnya, pada siklus II siswa yang mencapai
ketuntasan belajar sangat meningkat yaitu sebanyak 15 siswa (94%)
Saran untuk guru, sebaiknya menerapkan pembelajaran mengungkapkan
isi cerita dengan menggunakan metode sosiodrama ataupun metode lain yang
dapat membangkitkan semangat belajar siswa sehingga kemampuan
mengungkapkann isi cerita dapat meningkat. Saran untuk kepala sekolah,
sebaiknya dapat mensosialisasikan hasil penelitian ini kepada guru-guru di
sekolah sebagai upaya perbaikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Saran
untuk peneliti lain, sebaiknya penerapan metode sosiodrama yang digunakan
dalam penelitian ini dapat diterapkan pada peneliti-peneliti selanjutnya sesuai
dengan kompetensi yang ingin dicapai. | en_US |