dc.description.abstract | ABSTRAK
Latar belakang penelitian yaitu tingkat kesehatan gigi dan mulut seseorang dapat
terlihat pada tinggi rendahya skor OHI-S, DMF-T dan def-t. OHI-S (Oral Hygiene
Index Simplified) merupakan gambaran tentang tingkat kebersihan gigi dan mulut
seseorang. DMF-T merupakan indeks pengukuran karies gigi permanen dan def-t
pada gigi sulung. Data profil kesehatan Kabupaten Situbondo tahun 2010
menunjukkan persentase angka karies 77,37% pada golongan usia anak pra sekolah
dan siswa SD (Sekolah Dasar), hal ini dapat dipengaruhi salah satunya oleh situasi
dan kondisi lingkungan seperti letak geografis. Tujuan penelitian untuk mengetahui
perbedaan OHI-S, DMF-T dan def-t pada siswa SD berdasarkan letak geografis di
Kabupaten Situbondo yaitu di wilayah pantai, dataran rendah dan perbukitan. Jenis
penelitian merupakan penelitian observasional analitik dengan metode pendekatan
cross sectional dan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling sehingga
didapatkan jumlah sampel 450 siswa. Pada setiap SD di tiga wilayah tersebut akan
dilakukan pemeriksaan OHI-S, DMF-T dan def-t untuk menentukan indeks OHI-S,
DMF-T dan def-t. Analisis data menggunakan uji beda Kruskal-Wallis dan MannWhitney.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai OHI-S siswa di wilayah pantai
yaitu 49% lebih baik daripada dataran rendah dan perbukitan. Rata-rata DMF-T siswa
di wilayah pantai 0,56; dataran rendah 0,97 dan perbukitan 1,20. Rata-rata def-t
wilayah pantai 1,20; dataran rendah 1,61 dan perbukitan 1,32. Kesimpulan penelitian
terdapat adanya perbedaan pada nilai OHI-S dan DMF-T sedangkan pada nilai def-t
tidak terdapat adanya perbedaan. Saran penelitian, perlu diadakannya penelitian lebih
lanjut berdasarkan pengelompokan usia agar perbedaan nilai rata-ratanya terlihat
lebih jelas. | en_US |