VIABILITAS MONOSIT YANG DIPAPAR Streptococcus viridans DAN DIINKUBASI DENGAN MINYAK ZAITUN (Oleum olivae)
Abstract
Streptococcus viridans merupakan bakteri anaerob utama penyebab infeksi
odontogen. Infeksi odontogen merupakan infeksi yang terjadi pada jaringan gigi yang
awalnya bersumber dari kerusakan jaringan keras gigi atau jaringan penyangga gigi
yang disebabkan oleh bakteri. Infeksi odontogen diawali dengan adanya bakteri pada
jaringan gigi terutama pada jaringan periapikal. Karena jumlah bakteri yang banyak,
maka infeksi ini dapat menyebar melalui pembuluh darah (hematogenous). Monosit
merupakan salah satu jenis leukosit atau sel darah putih yang berperan dalam fungsi
sistem kekebalan tubuh. Fungsi dari monosit yaitu memfagosit dan mencerna bahan
asing beserta jaringan yang mati. Viabilitas sel adalah kemampuan untuk bertahan
hidup, tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, viabilitas monosit merupakan
faktor yang sangat penting dalam proses pertahanan tubuh guna merespon adanya
bakteri S. viridans.
Minyak zaitun (Oleum olivae) adalah lemak yang diperoleh dengan
pemerasan biji masak tanaman Olea europaea. Asam lemak yang terkandung dalam
minyak zaitun berperan penting dalam mempertahankan fungsi dan integritas
membran sel. Sehingga membran sel monosit akan tetap utuh setelah terpapar bakteri
S. viridans.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui viabilitas sel monosit yang dipapar S.
viridans dan diinkubasi dengan minyak zaitun dan menentukan konsentrasi minimal
minyak zaitun yang dapat mempengaruhi viabilitas sel monosit yang dipapar oleh S.
viridans.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris in vitro dengan rancangan
the post pest only control group design. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
Mikrobiologi Bagian Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]