Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syaratuntuk menyelesaikan studi pada Jurusan Manajemen (S1) dan mencapai gelar Sarjana Ekonomi
Abstract
Perkembangan lingkungan perusahaan baik internal maupun eksternal yang
bersifat dinamis akan berakibat suatu perusahaan harus focus dalam mengelola
kegiatan usahanya. Perkembangan tersebut menyebabkan perusahaan memiliki
beberapa tujuan, dan tujuan-tujuan perusahaan ditentukan berdasarkan urutan-urutan
prioritas.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan urutan prioritas keuangan
perusahaan, beserta konsekuensi yang harus diterima perusahaan jika tujuan tertentu
berada pada prioritas tertentu juga. Hasil penelitian diharapkan mampu memberikan
kontribusi bagi perusahaan dalam menentukan prioritas tujuannya. Alat analisis yang
digunakan adalah model goal programming yang dimungkinkan dilakukannya
simulasi terhadap lebih dari satu tujuan.
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang
diperoleh dari laporan keuangan PTPN XII Kebun Gunung Gambir tahun 2005 –
2010. Data keuangan yang diperoleh tersebut adalah laporan neraca dan laporan
laba/rugi. Tidak semua elemen dari kedua laporan tersebut digunakan, akan tetapi
hanya variable-variabel tertentu saja yang menjadi bagian dari elemen rasio
likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas sesuai tujuan yang
akan dicapai perusahaan. Penelitian dengan model goal programming dikategorikan
pada riset berbasis eksperimen karena dilakukan dengan eksperimen terhadap data
atau rasio-rasio keuangan pada PTPN XII Kebun Gunung Gambir
vii
Hasil penelitian dengan cara menghitung dan mensimulasikan 13 model
dengan setting prioritas tujuan yang berbeda. Target yang dapat tercapai pada
berbagai simulasi adalah : quick ratio, working capital turnover, net profit margin,
gross profit margin; rate of return on total asset ratio; dan rate of return on equity
ratio. Sedangkan target yang bersifat tidak sensitive adalah : current ratio dan total
asset turnover. Target yang bersifat sensitif yaitu : debt ratio, long term debt to equity
ratio, time interest earned, receivable turnover, dan inventory turnover. Berdasarkan
hasil penelitian, hendaknya manajer perusahaan memperhatikan rasio aktivitasnya
karena pada beberapa simulasi, target rasio aktivitas dominan tidak tercapai. Hal ini
menunjukkan aktiva yang dilaporkan pada neraca menunjukkan nilai yang terlalu
rendah dibandingkan dengan tingkat penjualan yang diproyeksikan.