dc.description.abstract | Berdasarkan temuan-temuan yang didapatkan dari hasil wawancara tidak
berstruktur pada tanggal 24 September 2011 kepada guru matematika dan siswa kelas
IV MI Muhammadiyah terungkap berbagai persoalan yang harus dicarikan solusinya.
Persoalan-persoalan tersebut antara lain :
Dalam penelitian ini terdapat dua rumusan masalah yaitu bagaimanakah
peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV MI Muhammadiyah Sidorejo
Kecamatan Rowokangkung pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan
bulat dengan menggunakan metode demonstrasi dan alat peraga manik-manik.
Berdasarkan dua rumusan masalah tersebut maka disusunlah penelitian ini yang
bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV MI
Muhammadiyah Sidorejo Kecamatan Rowokangkung pada materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan metode demonstrasi dan alat
peraga manik-manik. Penggunaan metode demonstrasi dengan alat peraga manikmanik
dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam kemampuan menghitung
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan manik-manik, bertanya,
berdiskusi, mempresentasikan hasil pekerjaan dan menyalin penjelasan yang
disampaikan oleh guru.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas dengan
menggunakan pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini subjek penelitian adalah
kelas IV MI Muhammadiyah Sidorejo berjumlah 35 siswa. Metode yang digunakan
untuk pengumpulan data menggunakan metode observasi, tes, wawancara, dan
dokumentasi. Data yang dikumpulkan yaitu aktivitas siswa dan guru selama
pembelajaran berlangsung dan hasil belajar siswa.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah penerapan metode demonstrasi
menggunakan alat peraga manik-manik secara umum dapat meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa serta aktivitas guru. Aktivitas guru secara umum mengalami
peningkatan, peningkatan sangat signifikan terjadi pada dua indikator yaitu indikator
menggali pengetahuan siswa meningkat 25 %, dari 75% menjadi 100% dan indikator
menyimpulkan hasil belajar yaitu meningkat 25%, dari 66,67% menjadi 91, 67%.
Aktivitas siswa untuk indikator menulis meningkat dari 55,24% menjadi
88,57%, indikator bertanya meningkat dari 52,38% menjadi 77,14%, indikator
berdiskusi meningkat dari 52,38% meningkat menjadi 89,58, sedangakan untuk
indikator keterampilan menggunakan manik-manik dari 56,19% meningkat menjadi
89,58% dan untuk indikator mempresentasikan hasil pekerjaan meningkat dari
45,71% menjadi 66,67%.
Hasil belajar siswa pada penerapan metode demonstrasi menggunakan alat
peraga manik – manik dapat meningkat, hal ini dapat diketahui dengan adanya
peningkatan hasil tes 1 persentase ketuntasan siswa secara klasikal diperoleh 51,42 %
dan pada tes 2 ketuntasan klasikalnya mencapai 88,57%.
Penggunaan alat peraga manik-manik ini dapat digunakan oleh guru ketika guru
menanamkan konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat supaya belajar
lebih bermakna tetapi guru harus menjelaskan terlebih dahulu cara penggunaan
manik-manik sehingga siswa tidak kesulitan dalam menggunakan. | en_US |