KARAKTERISTIK CAMPURAN ASHPALT CONCRETE BINDER COARSE (AC-BC) DENGAN MENGGUNAKAN BATU KAPUR JEMBER SEBAGAI AGREGAT KASAR
Abstract
Kabupaten Jember mempunyai daerah perbukitan yang menghasilkan batu kapur.
Tepatnya di Desa Puger Kulon Kecamatan Puger yang mempunyai areal seluas 183
Ha dengan tambang batu berupa gamping kualitas putih super yang mempunyai
deposit 475.800.000 ton. Pengoptimalan sumber daya alam ini akan sangat membantu
ekonomi masyarakat sekitar, sehigga ekonomi masyarakat dapat meningkat. Pada
penelitian ini, menggunakan lapisan aus AC-BC yang berguna sebagai lapis antara
yang menahan beban maksimum akibat beban lalu lintas. Selain itu penelitian ini
dimaksudkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam batu kapur di
daerah Jember yang memiliki ketersediaan deposit dalam jumlah besar. Penggunaan
BGA pada penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan stabilitas campuran
berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.
Pada pembuatan aspal, lapis aspal beton atau aston dimaksudkan untuk mendapat
suatu lapisan permukaan atau lapis antara pada perkerasan jalan raya yang mampu
memberikan sumbangan daya dukung yang terukur serta berfungsi sebagai lapisan
kedap air yang dapat melindungi konstruksi bagian bawah agar tidak rusak dan
memiliki umur pemakaian yang lebih panjang. Karakteristik Marshall sendiri adalah
alat tekan yang memiliki proving ring (cincin penguji) dan juga flow meter. Proving
ring digunakan untuk mengukur nilai stabilitas, dan flow meter digunakan untuk
mengukur kelelehan (Silvia Sukirman, 2003:102). Parameter yang diuji dalam
pengujian ini adalah stabilitas, kelelehan (flow), dan Marshall Quotient (MQ). Selain
itu parameter lain yang di uji adalah (VMA) Void in Mineral Agregat, (VIM) Void in
Mix, (VFA) Void Filled Asphalt, dan kepadatan (Density) (Departemen Pekerjaan
Umum, 1999 : 27-32).
Pada laston lapis pengikat atau lapisan perkerasan yang terletak di lapisan aus
AC-WC merupakan lapisan AC-BC. Lapisan ini tidak langsung berhubungan dengan
cuaca . Lapisan tersebut merupakan salah satu bagian lapisan perkerasan yang
berfungsi sebagai lapis antara penahan beban maksimum akibat lalu lintas. Sifat dari
lapisan AC-BC adalah
a. Dapat menerima beban yang diberikan pada roda dan langsung menyebarkan
beban tersebut secara merata pada lapisan bawah jalan.
a. Memiliki ketebalan minimum 5 mm.
Selah didapatkan nilai kadar variasi batu kapur untuk campuran AC-BC, maka
langkah selanjutnya dibuat 5 benda uji untuk masing masing variasi.Masing masing
variasi diambil rata rata
Dari hasil penelitian yang telah disampaikan sebelumnya maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
a. Karakteristik Marshall yang didapatkan dari campuran AC-BC yang telah diuji
dengan variasi kadar batu kapur yang disyaratkan yaitu pada kadar kapur
0,5%. Namun pada kadar batu kapur -1%, -0,5%, 0% dan 1% nilai VIM dan
Flow tidak memenuhi
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]