PERENCANAAN ULANG JEMBATAN TALANG GUBRI DENGAN MENGGUNAKAN PELENGKUNG KAKU TERBUKA
Abstract
Masyarakat desa Klabang Agung kecamatan Tegal Ampel Kabupaten
Bondowoso membutuhkan peran jembatan sebagai sarana irigasi. Fungsi jembatan
bagi masyarakat adalah sebagai saluran air untuk mengairi lahan penduduk seluas 599
Ha (Dinas Pengairan Bondowoso). Pada awal tahun 2012 jembatan ini dengan nama
Talang Gubri yang dibangun pada tahun 1906 mengalami keruntuhan pada dinding
penahan tanahnya sehingga jembatan mengalami retak bagian tengah dan aliran air
pada talang tidak bisa mengalir. Kerusakan ini menyebabkan terhambatnya proses
irigasi masyarakat pada hilir jembatan.
Tujuan dari perencanaan ulang jembatan Talang Gubri adalah sebagai
dasar perencanaan pembangunan jembatan yang baru dan sebagai aplikasi dari teoriteori
perencanaan
jembatan.
Dari hasil perencanaan diperoleh jenis jembatan yang cocok adalah jembatan
pelengkung dengan bentang 36 m. Dimensi dalam boxculvert 1,5x1,5 m dengan debit
1,5 m/det dan kebutuhan tulangan pada tumpuan 10 D19 dan lapangan 9 D10.
Dimensi kolom 30x30 dengan kebutuhan tulangan 8 D19, balok melintang 30x35
dengan tulangan 8 D19, balok pelengkung 50x85 dengan tulangan 16 D19. Abutment
yang direncanakan sudah mencapai tanah keras sehingga perencanaan awal hanya
menggunakan pondasi setempat, tetapi setelah dihitung kapsitas geser dan kapasitas
tegangan ijin tidak memenuhi. Tahap akhir dilakukan perencanaan ulang pondasi
sehingga diperoleh penambahan Terucuk Beton dengan kemiringan 60
dari sumbu-x
untuk menambah kapasitas geser. Kebutuhan Terucuk 4 buah dengan ditanam pada
kedalaman -1 meter dari tanah keras.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]