ANALISIS BANGKITAN PERJALANAN BERDASARKAN TIPE RUMAH PADA KAWASAN PERUMAHAN DI KELURAHAN TEGAL BESAR KABUPATEN JEMBER
Abstract
Jumlah penduduk yang meningkat pada suatu kawasan mengakibatkan
peningkatan produksi perjalanan yang dihasilkan oleh penduduk tersebut. Besar
produksi perjalanan yang dihasilkan oleh tiap penduduk berbeda-beda satu dengan
lainnya, hal ini akan berdampak pada perbedaan kapasitas dan pelayanan ruas jalan
yang dilalui oleh penduduk dalam melakukan aktifitas sehari-hari penduduk tersebut.
Kelurahan Tegal Besar merupakan kawasan yang mengalami peningkatan
penduduk cukup signifikan, hal ini dapat diketahui dengan semakin berkembangnya
komplek perumahan pada kelurahan tersebut. Tercatat terdapat tujuh kawasan
perumahan yang dikembangkan oleh developer pada kelurahan tersebut, dimana pada
tujuh kawasan perumahan tersebut mengembangkan berbagai macam tipe rumah.
Pada penelitian ini dilakukan studi tentang bangkitan perjalanan berdasarkan tipe
rumah pada tujuh kawasan perumahan di kelurahan Tegal Besar, hal ini untuk
memperkirakan seberapa besar produksi perjalanan yang dihasilkan oleh penghuni
berbagai tipe rumah dengan luas lantai bangunan tertentu pada kawasan perumahan
tersebut.
Pada penelitian ini tipe rumah dibagi menjadi tiga tipe berdasarkan luas lantai
bangunan yang telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri Negara Perumahan
Rakyat Nomor 4/KPTS/BKP4/1995, yaitu rumah tipe sederhana, rumah tipe
menengah dan rumah tipe mewah. Data primer didapat melalui pengisian kuisioner
(home interview) pada penduduk di tujuh kawasan perumahan di kelurahan Tegal
Besar. Adapun metode pengambilan sampel menggunakan stratified random
sampling, sehingga berdasarkan metode pengambilan sampel diperoleh 299
responden dari pengisian kuisioner. Kemudian dari hasil pengisian kuisioner yang
dilakukan oleh 299 responden tersebut ditabulasikan untuk mendapatkan variabel
bebas dan variabel terikatnya.
Analisa yang digunakan dalam penelitian bangkitan perjalanan berdasarkan
tipe rumah ini menggunakan persamaan regresi linier berganda dengan metode
langkah-demi-langkah tipe 2. Dari hasil uji regresi diperoleh 3 model bangkitan
perjalanan berdasarkan tipe rumah dengan luas lantai bangunan tertentu, yaitu: (Y
)
rumah tipe sederhana = -0,084 + 0,576X
ix
4
+ 0,882X
5
+ 0,708X
6
dengan R
= 0,793,
artinya variabel bebas seperti jumlah kepemilikan sepeda motor (X
), anggota
keluarga bekerja (X
5
) dan anggota keluarga sekolah (X
) berpengaruh sebesar 79,3%
; (Y
2
) rumah tipe menengah = 0,118 + 0,358X
4
6
+ 0,971X
5
+ 0,868X
=
0,758, artinya variabel bebas seperti jumlah kepemilikan sepeda motor (X
), anggota
keluarga bekerja (X
5
) dan anggota keluarga sekolah (X
) berpengaruh sebesar 75,8%
; (Y
3
) rumah tipe mewah = -0,080 + 0,305X
3
6
+ 0,995X
5
+ 0,907X
=
0,899, artinya variabel bebas seperti jumlah kepemilikan mobil (X
), anggota
keluarga bekerja (X
5
) dan anggota keluarga sekolah (X
) berpengaruh sebesar 89,9%.
Berdasarkan model bangkitan perjalanan yang telah didapat diketahui bahwa
6
bangkitan perjalanan yang paling besar dihasilkan oleh penghuni rumah tipe mewah
dengan luas lantai bangunan kurang lebih 200 m
2
. Hal ini dapat diketahui jika nilai
rata-rata dari variabel bebas yang mempengaruhi produksi perjalanan penghuni
rumah tipe mewah dimasukkan pada model persamaan, yaitu jumlah kepemilikan
mobil (X
3
), anggota keluarga bekerja (X
5
6
6
4
2
dengan R
4
dengan R
3
) dan anggota keluarga sekolah (X
),
sehingga diperoleh jumlah produksi perjalanan yang dilakukan oleh penghuni rumah
tipe mewah dengan luas lantai bangunan kurang lebih 200 m
2
sebesar 5,0338
produksi perjalanan/orang/hari.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]