Show simple item record

dc.contributor.authorDwi Erma Yuliasari
dc.date.accessioned2013-12-05T06:17:23Z
dc.date.available2013-12-05T06:17:23Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.nimNIM070210204238
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4848
dc.description.abstractHasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan menulis cerita dengan metode permainan amplop misteri dilakukan secara kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 orang siswa dengan ketentuan siswa yang pandai, cukup, dan kurang. Guru menjelaskan langkah-langkah bagaimana cara melanjutkan bagian cerita yang hilang (rumpang) kemudian guru memberikan contoh sebuah cerita di papan tulis dengan bagian akhir cerita yang hilang. Guru menyuruh siswa untuk melanjutkan bagian akhir cerita tersebut dengan menggunakan kata/kalimat dan tanda baca yang tepat serta alur yang sesuai dengan menggunakan metode permainan amplop misteri. Pada amplop misteri sudah tersedia sejumlah kata, tanda baca dan alur yang akan digunakan siswa untuk menulis cerita. Selanjutnya guru memberikan LKS kepada masing-masing siswa untuk dikerjakan secara individu, namun sebelum itu guru menyuruh seorang siswa perwakilan dari masing-masing kelompok untuk memilih amplop misteri. Setelah mengerjakan LKS, guru meminta masing-masing kelompok mengumpulkan hasil jawaban anggota kelompoknya untuk ditukar dengan kelompok yang lain. Mereka diminta untuk menuliskan tanggapan terhadap hasil pekerjaan teman yang lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada tiap siklus. Pada siklus I terdapat 12 dari 20 siswa yang telah tuntas atau 60%, namun hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus I belum mencapai ketuntasan belajar yaitu 75 % dari jumlah siswa yang telah mencapai nilai ≥ 65. Setelah dilakukan siklus II, ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 85% atau 17 dari 20 siswa yang telah mencapai nilai ≥ 65. Pada siklus I siswa belum maksimal dalam penggunaan kata /kalimat serta tanda baca. Hal ini disebabkan karena guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran kurang jelas, sebagian siswa terlalu pasif dalam mengikuti pelajaran. Oleh karena itu, dalam pembelajaran siklus II guru harus lebih jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran dan lebih maksimal dalam memberikan bimbingan kepada siswa. Selain itu juga guru perlu menambah permainan untuk lebih menarik minat dan kreativitas siswa dalam menulis cerita. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: penggunaan metode permainan amplop misteri dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerita, serta dapat menciptakan situasi pembelajaran bahasa Indonesia lebih aktif dan menyenangkan. Beberapa saran berkaitan dengan penggunaan metode permainan amplop misteri dalam proses belajar mengajar, sebaiknya guru terus berupaya mencari alternatif terbaik bagi siswanya dalam menyampaikan pelajaran, siswa hendaknya lebih bersemangat, aktif dalam mencari informasi dan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, serta menjadi masukan bagi calon penelitian yang sejenis dengan pokok bahasan yang lebih luas.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210204238;
dc.subjectKemampuan Menulis Cerita, Metode Permainan Amplop Misterien_US
dc.titleMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA DENGAN MENGGUNAKAN PERMAINAN AMPLOP MISTERI SISWA KELAS IV SD NEGERI BESUK BONDOWOSOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record