Show simple item record

dc.contributor.authorAhmad Miftachul Huda
dc.date.accessioned2013-12-05T06:04:52Z
dc.date.available2013-12-05T06:04:52Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.nimNIM091910301079
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4835
dc.description.abstractTulangan pada beton berfungsi untuk mengatasi kelemahan beton terhadap tarik. Oleh karena itu, perlu diketahui berapa besar kapasitas kekuatan pelat beton apabila menggunakan tulangan bambu. Metode yang bisa digunakan untuk mengetahui kapasitas kekuatan pelat adalah teori garis leleh. Tujuan penelitian untuk mengetahui berapa besar beban runtuh pada pelat beton bertulang bambu yang dianyam dan tidak dianyam dari analisa teori garis leleh dan pengujian. Penelitian dilaksanakan dengan membuat benda uji pelat beton bertulang bambu. Dimensi pelat yaitu 750 x 750 x 50 mm. Bambu yang digunakan untuk tulangan adalah bambu ori dengan ukuran penampang 3 x10 mm. Bambu yang digunakan untuk tulangan adalah bambu ori dengan ukuran penampang 3 x10 mm dengan jarak antar tulangan dianyam dan tidak dianyam mas ing-masing pelat sebesar 6 cm, 9 cm, dan 12 cm. Pelat beton bertulang bambu yang dianyam dan tidak dianyam diuji tekan dengan beban terpusat, kemudian hasil pengujian dibandingkan dengan analisa metode garis leleh dengan dua pola garis leleh. Beban runtuh pelat bertulang bambu yang dianyam didapat dari hasil pengujian rata-rata lebih besar 21,4114 % dari analisa garis leleh pertama dan ratarata lebih kecil 4,6920 % dari analisa garis leleh kedua. Beban runtuh pelat bertulang bambu yang tidak dianyam didapat dari hasil pengujian rata-rata lebih besar 11,5246 % dari analisa garis leleh pertama dan rata-rata lebih kecil 12,4532 % dari analisa garis leleh kedua. Hasil pengujian pelat bertulang bambu yang dianyam mempunyai beban runtuh lebih besar dari pada pelat bertulang bambu yang tidak dianyam. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pelat perulang bambu yang dianyam dengan ρ = 0,010541, ρ = 0,007297, dan ρ = 0,005676 membentuk pola garis leleh yang sesuai dengan pola garis leleh kedua. Sedangkan pada pelat bertul ang bambu yang tidak dianyam dengan ρ = 0,010130, ρ = 0,007013, dan ρ = 0,005455 membentuk pola garis leleh pertama atau pola kipas melingkar.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091910301079;
dc.subjectPELAT BETON, GARIS LELEHen_US
dc.titlePENGUJIAN KAPASITAS PELAT BETON BERTULANG BAMBU YANG DIANYAM DAN TIDAK DIANYAM MENGGUNAKAN TEORI GARIS LELEHen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record