DETERMINAN PERTUMBUHAN EKUITAS EMITEN DI BURSA EFEK INDONESIA (
Abstract
Kinerja keuangan juga sangat tergantung pada tersedianya dana untuk
operasional perusahaan. Apabila dana perusahaan tidak terpenuhi maka aktivitas
perusahaan juga tidak akan baik. Kinerja perusahaan akan baik jika perusahaan
mampu mengelola sumber dana dengan efisien. Masalah pendanaan merupakan
masalah yang harus dipertimbangkan dalam memenuhi kebutuhan modal untuk
kebutuhan operasi perusahaan. Oleh karena itu, pertumbuhan modal sendiri
dibutuhkan perusahaan sehingga harus melihat beberapa faktor yang
mempengaruhinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji Debt Equity
Ratio, ROA dan sektor industri sebagai determinan pertumbuhan ekuitas emiten di
BEI.
Rancangan penelitian dengan pendekatan hypotesis testing atau pengujian
hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh emiten yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2010. Metode analisis data digunakan adalah
regesi linear dengan menggunakan dummy.
Berdasarkan pembahasan pada bagian sebelumnya maka dapat
disimpulkan bahwa DER dan ROA bukan sebagai determinan pertumbuhan
ekuitas emiten di BEI. Sebaliknya, justru sektor industry yang menjadi
determinan ekuitas emiten.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan sektor industri sebagai
determinan diperkuat dengan hasil analisis bahwa pertumbuhan sektor primer
lebih besar daripada pertumbuhan sektor sekunder dan tersier. Dimana sektor
primer yang terdiri atas pertanian dan pertambangan. Adapun sektor sekunder
terdiri dari Industri Dasar dan Kimia, Aneka Industri, dan Industri Barang
Konsumsi. Sektor Tersier terdiri dari Properti dan Real Estate, Transportasi dan
Infrastruktur, Keuangan, Perdagangan, Jasa dan Investasi.