HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKTIVITAS DENGAN MOTIVASI DAN DISIPLIN PEKERJA BATU DAN BESI PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO DI SITUBONDO
Abstract
Pada suatu perusahan konstruksi, faktor sumber daya manusia adalah salah
satu faktor yang cukup berpengaruh terhadap kemajuan dari perusahaan
konstruksi tersebut. Perusahaan konstruksi dengan tingkat strategi yang lebih
tinggi dalam perencanaan sumber daya manusia akan meningkatkan kinerja
proyek yang akan bedampak pada knerja perusahaan, termasuk peningkatan
produktivitas. Jika faktor-faktor produktivitas tenaga kerja lapangan tidak dikelola
dengan baik, maka akan menimbulkan permasalahan yang sangat serius pada
pencapaian tujuan proyek, sehingga sangat diperlukan usaha-usaha untuk
menyelesaikan setiap permasalahan yang muncul.
Berdasarkan survei awal, guna mengetahui akar permasalahan rendahnya
produktivitas pekerja proyek, beberapa responden antara lain konsultan,
kontraktor dan tenaga ahli menyatakan, bahwa salah satu penghambat pencapaian
tujuan proyek adalah pekerja yang tidak memiliki kedisiplinan dan motivasi
dalam bekerja. Penelitian ini akan membahas tentang hubungan faktor-faktor
produktivitas dengan motivasi dan disiplin pekerja batu dan besi pada proyek
pembangunan Ruko di Situbondo.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja lapangan pada proyek
pembangunan Ruko di Situbondo. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah minimal 10 % dari populasi (Gay & Diehl, 1992).
Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 50 responden, jumlah tersebut
sudah mewakili 51,5 % dari target populasi sebanyak 97 responden.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner.
Langkah awal yang dilakukan dalam studi ini adalah melakukan pilot study pada
15 responden. Jawaban dari kuesioner tersebut, dilakukan uji validitas dan uji
reliabilitas guna mendapatkan item instrumen penelitian yang mempunyai
pengaruh signifikan. Dan dilanjutkan dengan survei lapangan dengan 50
responden.
Analisa regresi berganda memerlukan beberapa asumsi agar model tersebut
layak digunakan. Asumsi yang dipergunakan adalah uji normalitas, uji
heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, dan uji autokorelasi. Hasil uji asumsi
klasik, diketahui bahwa data terdistribusi normal, tidak terjadi autokorelasi,
heteroskedastisitas dan tidak terjadi multikolinieritas. Sehingga analisa dengan
model regresi berganda dapat digunakan.
Hasil penelitian dan analisa data menunjukkan, bahwa motivasi dan disiplin
kerja berpengaruh signifikan terhadap pekerja batu dan besi pada proyek
pembangunan Ruko di Situbondo sebesar 51,5%, dan sisanya 48,5% dijelaskan
oleh variable yang tidak dimasukkan dalam model. Guna meningkatkan
produktivitas kerja, maka manajemen pelaksanaan proyek konstruksi dibutuhkan
sebuah dorongan atau motivasi dalam bentuk pemenuhan kebutuhan keamanan,
fisiologi, sosial, penghargaan dan kebutuhan untuk aktualisasi diri, selain itu perlu
dibutuhkan adanya peraturan yang tegas guna meningkatkan kedisiplinan dari
pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]