IMPLEMENTASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU SUSU PADA PT SUSU SEHAT ALAMI JEMBER
Abstract
Setiap perusahaan mempunyai tujuan memperoleh laba maksimal yang
diperoleh baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Dalam perwujudannya
perusahaan akan membuat strategi dan kebijakan yang baik, sehingga mampu
mengantisipasi hambatan serta tantangan operasional perusahaan yang mungkin
terjadi.
Pengendalian persediaan bahan baku merupakan usaha untuk menyediakan
persediaan bahan baku dengan melakukan suatu perencanaan yang baik.
Pengendalian ini berupa penentuan jumlah pemesanan bahan baku yang diikuti
dengan karakteristik bahan baku yang digunakan, penetapan kapan saat perusahaan
harus melakukan pembelian kembali, menentukan jumlah bahan baku pengaman serta
menetapkan jumlah persediaan bahan baku maksimal yang harus ada dalam
perusahaan. Penetapan perhitungan tersebut, diharapkan dapat mencukupi
tersediannya bahan baku untuk kelangsungan proses produksi. Beberapa contoh
perusahaan manufaktur yang melakukan pengendalian persediaan bahan baku
diantaranya yaitu perusahaan otomotif, perusahaan tekstil, dan industri pengolahan
makanan dan minuman seperti industri pengolahan susu.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pengendalian
persediaan bahan baku susu pada PT. Susu Sehat Alami Jember. Metode penelitian
yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif dengan paradigma kualitatif.
Pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan
dokumentasi. Dalam pengumpulan data ini responden didapatkan dengan
pengambilan snow ball sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis domain
dan taksonomi .
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah gambaran jelas mengenai
pengendalian persediaan bahan baku susu yang dilakukan oleh PT. Susu Sehat Alami
Jember. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam pengendalian persediaan bahan
baku susu diantaranya yaitu memperkirakan tingkat permintaan produk, pengadaan
bahan baku baik dari pengadaan sendiri melalui pemerahan dan pembelian, selain itu
pada tahap pengendalian mutu, dan tahap penyimpanan. Pengendalian persediaan
bahan baku susu sudah cukup baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan tingkat
persentase kerusakan bahan baku susu baik tahap input dan output yang masih
dibawah batas toleransi perusahaan.