ANALISIS PENGARUH VARIASI PITCH ANGLE PADA TURBIN ANGIN SUMBU HORIZONTAL TIPE FLAT PROPELER
Abstract
Isu perubahan iklim dan penggunaan besar-besaran bahan bakar fosil dalam
proses produksi yang terlihat saat ini menuntut banyak pihak untuk berfikir ulang
dalam menggunakan bahan bakar fosil, khususnya minyak dan gas yang berkontribusi
pada pemanasan global. Sumber energi terbarukan yang saat ini digunakan secara
komersial di Indonesia adalah tenaga air dan panas bumi. Tetapi dalam
pengembangannya terdapat beberapa kendala, diantaranya adalah untuk tenaga air,
ketersediaan lahan serta jaminan pasokan air, sementara untuk tenaga panas bumi,
yaitu teknologi dan biaya eksplorasi. Salah satu sumber energi terbarukan yang bisa
digunakan dalam skala kecil adalah energi angin
Energi Angin merupakan salah satu jenis energi terbarukan yang memanfaatkan
angin sebagai sumber energinya. Karena sifatnya yang ramah lingkungan sumber
energi angin mulai dikembangkan untuk mengantisipasi terjadinya krisis energi.
Dalam rangka pengembangan teknologi Sistem Konversi Energi Angin (SKEA),
. Dalam penelitian ini, difokuskan pada penelitian tentang turbin angin sumbu
horizontal (TASH) dengan menggunakan pengubah pitch blade. Diharapkan dapat
meningkatkan kinerja dari turbin yang meliputi Torsi ( T ), Kecepatan Putar ( n ),
Daya (P) dan efisiensi ( Cp ). Pitch yang di variasikan pada penelitian ini yaitu 45
,50
0
, 60
0
,75
0
, 80
0
dan 85
0
. Variasi kecepatan angin yang digunakan pada penelit ian
ini yaitu 2,5 m/s, 3 m/s, 3.5 m/s, 4 m/s, 4.5 m/s, 5 m/s 5.5 m/s dan 6 m/s
0
Penelitian tentang Pengaruh Variasi Pitch Angle Pada Turbin Angin Sumbu
Horizontal Tipe Flat Propeler dilakukan dilaboratorium Konversi Energi Fakultas
Teknik Universitas Jember.
Dari hasil penelitian didapat bahwa kecepatan angin 2,5 m/s efisiensi terbaik
pada sudut sebesar 50
o
. Pada kecepatan 3 m/s sampai dengan 3,5 m/s efisiensi terbaik
pada sudut 75
0
. Pada kecepatan angin 4 m/s efisiensi terbaik pada sudut 50
Pada
kecepatan angin 4,5 m/s efisiensi terbaik pada sudut 60
0
. Pada kecepatan 5 m/s
sampai dengan 6 m/s efisiensi terbaik pada sudut 50
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]